SURABAYA-Gelap mata karena butuh uang membuat M Laini, 19, warga Desa Ketelen, Bangkalan, Madura, nekat membobol toko kelontong milik Sri Utami, 44, di Jalan Rungkut Menanggal II-D, Surabaya.
Sial, belum berhasil membawa kabur uang toko, dia dipergoki korban dan suaminya. Tak hanya itu. Tersangka juga diteriaki maling dan sempat dihajar massa hingga benjol dahinya.
Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto mengungkapkan, tersangka Laini melancarkan aksi pembobolan toko di Rungkut Menanggal, Sabtu (11/12) sekitar pukul 04.00.
Pelaku sebelumnya sudah mengincar toko tersebut. Menjelang subuh, tersangka masuk toko melalui pintu belakang. “Dia menggunakan obeng yang sudah disiapkan untuk merusak gembok kunci pintu belakang toko,” ujarnya kepada Radar Surabaya, Selasa (15/12).
Setelah berhasil masuk, lanjut Djoko, pelaku mengambil uang hasil penjualan toko kelontong korban yang ditaruh di tas warna hitam dan keranjang plastik. Kemudian pelaku bergegas keluar.
Nah, saat pelaku keluar toko tersebut, korban terbangun karena ada suara pintu dan mendengar langkah kaki pelaku. Melihat baru saja ada orang tak dikenal keluar toko, korban lantas berteriak maling.
Sejurus kemudian, suaminya langsung mengejar pelaku. Akhirnya, belum jauh dari lokasi, pelaku berhasil ditangkap bersama warga. Bahkan, karena geram atas aksi pelaku, warga juga sempat menghajar pelaku hingga benjol dahinya.
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat, pelaku kami amankan ke Mapolsek,” terangnya. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti sebuah obeng, tas hitam, keranjang plastik, dan uang tunai Rp 310 ribu.
Sementara itu, kepada penyidik, tersangka M Laini mengaku baru sekali melakukan aksi pembobolan toko. Dia berdalih nekat mencuri karena butuh uang untuk makan sehari-hari.
“Baru sekali saya mencuri. Nggak ada kerjaan butuh uang. Kadang ngamen,” kata Laini. Kini, tersangka sudah dijebloskan di tahanan Mapolsek Rungkut. (rus/rek)