26 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

Siapkan Rp27 M, Dishub Kebut Operasional Angkutan Feeder untuk Suroboyo Bus

SURABAYA – Sebanyak 36 unit kendaraan pengumpan (feeder) bakal beroperasi pada Desember 2022 untuk mendukung ekosistem Suraboyo Bus. Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pengadaan 36 unit feeder.

“Kami sudah penuhi syarat pengadaan feeder. Selain itu, menunggu penyedia jasa unit di e-katalog,” kata Tundjung, Jumat (16/9).

Meski demikian, ia optimistis kurang dua bulan ini kendaraan feeder bisa terealisasi. Untuk 36 unit feeder, Dishub Surabaya menganggarkan Rp 27 miliar. Sedangkan awak feeder diambil dari para sopir angkot. “Untuk tenaga operasional, kita rekrut pengemudi angkot,” terangnya. “Kalau ikut feeder pasti mereka mendapat penghasilan yang pasti,” imbuhnya.

Nantinya ada tiga rute feeder yang akan dijangkau. Rute tersebut menurut Tundjung sudah disurvei berdasarkan demand penumpang dan kesiapan angkot di kawasan yang akan dijangkau. “Jadi, angkot tetap berdampingan dengan feeder,” katanya. Dishub menargetkan empat tahun ke depan feeder bisa berada di seluruh kawasan di Surabaya.

Baca Juga :  Embat HP Polisi di Toko Baju Milik Polisi di Tangkap Polisi

Kabid Angkutan Dishub Surabaya Soenoto menambahkan, nantinya ada dua sif feeder. Setiap sif ada 36 sopir dan 36 kernet. Mereka beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00. “Tiap sif ada 72 orang. Masing-masing akan berganti di tiap sif,” tutur Soenoto.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengusulkan agar feeder ini beroperasi dari perkampungan ke jalur utama Suroboyo Bus. Angkutan pengumpan pun diutamakan beroperasi di wilayah yang belum terjangkau angkutan umum baik Suroboyo Bus maupun angkutan umum lainnya untuk kemudian tersambung dengan jalur Suroboyo Bus.

William juga berharap tahun ini setidaknya satu koridor feeder terealisasi. Yakni di Purabaya-Rajawali beserta jaringan pengumpan ke perkampungan yang menempel di koridor.  “Bikin satu contoh koridor beserta pengumpannya yang rigid. Kemudian tahun depan tinggal copy paste di koridor lainnya,” ujarnya. (rmt/rek)

Baca Juga :  Sudah Rampung 98 Persen, Terminal Joyoboyo Mulai Operasional Desember

SURABAYA – Sebanyak 36 unit kendaraan pengumpan (feeder) bakal beroperasi pada Desember 2022 untuk mendukung ekosistem Suraboyo Bus. Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pengadaan 36 unit feeder.

“Kami sudah penuhi syarat pengadaan feeder. Selain itu, menunggu penyedia jasa unit di e-katalog,” kata Tundjung, Jumat (16/9).

Meski demikian, ia optimistis kurang dua bulan ini kendaraan feeder bisa terealisasi. Untuk 36 unit feeder, Dishub Surabaya menganggarkan Rp 27 miliar. Sedangkan awak feeder diambil dari para sopir angkot. “Untuk tenaga operasional, kita rekrut pengemudi angkot,” terangnya. “Kalau ikut feeder pasti mereka mendapat penghasilan yang pasti,” imbuhnya.

Nantinya ada tiga rute feeder yang akan dijangkau. Rute tersebut menurut Tundjung sudah disurvei berdasarkan demand penumpang dan kesiapan angkot di kawasan yang akan dijangkau. “Jadi, angkot tetap berdampingan dengan feeder,” katanya. Dishub menargetkan empat tahun ke depan feeder bisa berada di seluruh kawasan di Surabaya.

Baca Juga :  Manajer Wanita Diduga Dibunuh Ditemukan Membusuk di Rumahnya di Sedati

Kabid Angkutan Dishub Surabaya Soenoto menambahkan, nantinya ada dua sif feeder. Setiap sif ada 36 sopir dan 36 kernet. Mereka beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00. “Tiap sif ada 72 orang. Masing-masing akan berganti di tiap sif,” tutur Soenoto.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengusulkan agar feeder ini beroperasi dari perkampungan ke jalur utama Suroboyo Bus. Angkutan pengumpan pun diutamakan beroperasi di wilayah yang belum terjangkau angkutan umum baik Suroboyo Bus maupun angkutan umum lainnya untuk kemudian tersambung dengan jalur Suroboyo Bus.

William juga berharap tahun ini setidaknya satu koridor feeder terealisasi. Yakni di Purabaya-Rajawali beserta jaringan pengumpan ke perkampungan yang menempel di koridor.  “Bikin satu contoh koridor beserta pengumpannya yang rigid. Kemudian tahun depan tinggal copy paste di koridor lainnya,” ujarnya. (rmt/rek)

Baca Juga :  Akali Bank, Eks Direktur Dituntut 3,5 Tahun

Most Read

Berita Terbaru