SURABAYA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan tes urine terhadap 30 aparatur sipil negara (ASN) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Senin (14/6) siang. Hasil dari tes urine, semua ASN dinyatakan negatif.
Humas BNNK Surabaya Indah Soetantri mengatakan, kegiatan tes urine merupakan upaya pencegahan terkait P4GN di lingkungan kampus. “Yang dites urine random ada 30 pegawai terdiri dari dosen, dan ASN. Hasilnya tidak ada yang positif atau terindikasi memakai narkoba,” ungkap Indah.
Menurut dia, kegiatan tes urine juga sebagai upaya deteksi dini di lingkungan kampus. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 dan Permendagri Nomor 2 Tahun 2019. Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono berharap, BNNK dan kampus selalu bersinergi dan bekerja sama dalam memerangi peredaran narkoba. (rus/rek)
SURABAYA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan tes urine terhadap 30 aparatur sipil negara (ASN) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Senin (14/6) siang. Hasil dari tes urine, semua ASN dinyatakan negatif.
Humas BNNK Surabaya Indah Soetantri mengatakan, kegiatan tes urine merupakan upaya pencegahan terkait P4GN di lingkungan kampus. “Yang dites urine random ada 30 pegawai terdiri dari dosen, dan ASN. Hasilnya tidak ada yang positif atau terindikasi memakai narkoba,” ungkap Indah.
Menurut dia, kegiatan tes urine juga sebagai upaya deteksi dini di lingkungan kampus. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 dan Permendagri Nomor 2 Tahun 2019. Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono berharap, BNNK dan kampus selalu bersinergi dan bekerja sama dalam memerangi peredaran narkoba. (rus/rek)
