Muhammad Fatkur Rohman, 23, Desa Becirongengor RW 2, Kecamatan Wonoayu ditahan di Polsek Wonoayu. Pria ini ditangkap karena menjambret di Jalan Raya Desa Simpang, Kecamatan Prambon, Senin (12/2) pukul 20.00.
Tersangka ditangkap di dekat pos lalu lintas Polsek Mojosari, Mojokerto tiga jam kemudian. Ini setelah tersangka dikejar oleh korban Fitria Nurul Hidayat, 19, warga Desa Simpang RW 2, Kecamatan Prambon. Tersangka terjatuh, lalu diamankan personel PHL Satlantas Polres Mojokerto Arianto yang saat itu sedang berdinas di pos.
Kapolsek Prambon AKP Isharyata menceritakan tersangka menjambret tas milik korban Fitria yang berisi handphone. Malam itu, korban dalam perjalanan pulang usai bekerja. Saat itu gadis ini melintas di Jalan Raya Pilang, Wonoayu ke arah Tulangan menuju ke Jalan Raya Simpang, Prambon.
Saat perjalanan itu, korban tidak mencurigai ada seseorang yang menguntitnya. “Kebetulan tas korban diselempangkan di pundak. Tas berada di pinggang sebelah kanan,” katanya.
Sesampainya di Jalan Raya Simpang, Prambon dekat rumahnya, korban tiba-tiba didekati oleh tersangka yang saat itu mengendarai Suzuki Satria nomor polisi W 3558 WB. Tersangka mendahului dari sisi kanan korban dan menghimpitnya. Dengan cepat lantas tersangka menarik tas selempang. Korban sempat berhenti meminta tolong. “Karena tidak ada warga, ia mengejar tersangka sendirian,” katanya.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Tersangka yang tahu korban mengejar memilih menuju ke Mojosari. Sepanjang jalan ini korban terus meminta tolong. Tersangka yang ketakutan akhirnya terjatuh tepat di pos lalu lintas Mojosari. Petugas yang berada di pos tersebut terkejut, salah satunya Arianto ini. Ia menolong tersangka yang dikiranya korban kecelakaan. “Saat korban datang dan dijelaskan ke petugas tersebut, tersangka langsung ditangkap dan diserahkan ke Polsek Prambon,” tuturnya.
Tersangka diserahkan ke Polsek Prambon sekitar pukul 23.00 Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan. Dari keterangan tersangka ia mengaku baru pertama kali ini menjambret. Dugaan sementara tersangka ini sudah menguntit korban sejak dari Wonoayu. “Tersangka mengaku menjambret karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia menganggur sehingga tidak punya uang,” tuturnya. (gun/jee)