Ramadan menjadi kesempatan umat muslim menabung kebaikan. Seperti yang dilakukan oleh murid-murid SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, pada akhir Ramadan lalu.
Ginanjar Elyas Saputra-Wartawan Radar Surabaya
KEGIATAN ini merupakan bagian dari rutinitas siswa-siswi sekolah tersebut setiap Ramadan. Mereka ke sekolah mengaji, hafalan Alquran, mendengarkan kajian dari para guru dan lain sebagainya. Nama kegiatan ini adalah Darul Arqam.
Dalam melaksanakan serangkaian kegiatan Darul Arqam, pihak sekolah membagikan 200 paket sembilan bahan pokok (sembako) yang diperuntukkan bagi ojek online (ojol) serta warga sekitar dan wali murid yang tergolong mitra warga.
“Pembagian sembako ini sebagai rangkaian kegiatan Darul Arqam. Kami Tabung Kebaikan, Akhiri Puasa dengan Darul Arqam dengan para siswa melakukan pembagian zakat, infaq dan shodaqoh. Kita lakukan secara bertahap, mulai hari ini (kemarin, Red) hingga besok (hari ini, Red),” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, Ida Indahwati Waliulu.
Di hari pertama, sembako diperuntukkan bagi ojok online. Pasalnya, masa pandemi dirasa sangat berdampak pada penghasilan ojol.
“Tidak semua ojek online menerima ini. Kami utamakan yang full sebagai ojol. Bukan sambilan. Jadi pembagiaannya, kami order lewat online juga. Ketika ojek datang, kita tanyakan beberapa hal. Kemudian kita berikan paket sembako untuk mereka,” kata dia.
Untuk hari kedua dan ketiga, paket sembako dibagikan untuk mualaf, warga sekitar sekolah dan wali murid yang tergolong mitra warga. Selain pembagian sembako, pada kegiatan Darul Arqam ini, SMP Muhammadiyah 2 Surabaya juga melakukan pembagian takjil di masjid.
Selain itu, merek juga menggelar safari Ramadan menjelang waktu berbuka. Mulai pantomim, gamelan dan band untuk menghibur pengendara motor yang melintas. “Kami berharap melalui program we care kita bisa menanamkan rasa peduli terhadap yang membutuhkan, salah satunya melalui kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Solikin, salah satu ojol asal Genteng mengaku senang mendapat bantuan paket sembako. “Alhamdulillah dengan sembako ini sangat membantu. Selama wabah Corona, pesanan ojek sangat sepi dan rata-rata hanya dapat uang Rp 20 ribu. Saya berharap wabah ini cepat berlalu,” katanya. (*/opi)
