25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Jatim Miliki 2.070 Pasar Rakyat Terbanyak di Indonesia

SURABAYA – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan hingga saat ini, Jatim telah memiliki 5.876 sarana perdagangan dengan dominasi pasar rakyat sejumlah 2.070 unit.

Menurutnya jumlah pasar rakyat di Jatim merupakan yang terbanyak di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,42 persen.

Selain pasar rakyat, sarana perdagangan lainnya meliputi pasar modern/mal/pusat perbelanjaan, minimarket, supermarket, departemen store, hypermarket, dan perkulakan.

Berdasarkan hasil monitoring evaluasi pembukaan pusat perbelanjaan di Jawa Timur hingga akhir Desember 2021 sendiri, rata-rata indikator penerapan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah mencapai 95,84 persen.

Sementara itu, monitoring evaluasi pembukaan departemen store menunjukkan rata-rata indikator penerapan protokol kesehatan mencapai 65,95 persen

Baca Juga :  Kasus Aktif Menurun, Surabaya Mulai Lagi PTM 50 Persen

Sedangkan menurut hasil evaluasi yang dilakukan, penggunaan transaksi pembayaran elektronik; penerapan fitur non-touch pada mesin pengambilan tiket; implementasi aplikasi Peduli Lindungi; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di lift; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di toilet; dan keberadaan Satgas Covid-19 Mandiri menjadi beberapa poin yang perlu dioptimalkan.

“Pemprov Jatim mengimbau para pengelola sarana perdagangan serta pelaku usaha di Jatim untuk tetap waspada dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mencegah dan menjauhi kerumunan, serta mendorong percepatan vaksinasi,” jelasnya.

Drajat mengatakan memasuki tahun 2022, Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus mengawal penerapan protokol kesehatan, termasuk di antaranya pada Sarana Perdagangan dan Lingkungan Industri di Jatim. Langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov Jatim dalam mempersiapkan diri menghadapi varian baru Covid-19 yakni Omicron.

Baca Juga :  Toko Kimia Disegel, Disinyalir Tempat Kulakan Penjual Miras Oplosan

“Kami juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pelaku usaha terkait di Jatim terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan perdagangan. Ini merupakan bentuk sinergi untuk memaksimalkan upaya pencegahan Omicron di Jatim,” pungkasnya. (mus/rak)

SURABAYA – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan hingga saat ini, Jatim telah memiliki 5.876 sarana perdagangan dengan dominasi pasar rakyat sejumlah 2.070 unit.

Menurutnya jumlah pasar rakyat di Jatim merupakan yang terbanyak di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,42 persen.

Selain pasar rakyat, sarana perdagangan lainnya meliputi pasar modern/mal/pusat perbelanjaan, minimarket, supermarket, departemen store, hypermarket, dan perkulakan.

Berdasarkan hasil monitoring evaluasi pembukaan pusat perbelanjaan di Jawa Timur hingga akhir Desember 2021 sendiri, rata-rata indikator penerapan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah mencapai 95,84 persen.

Sementara itu, monitoring evaluasi pembukaan departemen store menunjukkan rata-rata indikator penerapan protokol kesehatan mencapai 65,95 persen

Baca Juga :  Dispendik Surabaya Siapkan Skema PTM 100 Persen

Sedangkan menurut hasil evaluasi yang dilakukan, penggunaan transaksi pembayaran elektronik; penerapan fitur non-touch pada mesin pengambilan tiket; implementasi aplikasi Peduli Lindungi; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di lift; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di toilet; dan keberadaan Satgas Covid-19 Mandiri menjadi beberapa poin yang perlu dioptimalkan.

“Pemprov Jatim mengimbau para pengelola sarana perdagangan serta pelaku usaha di Jatim untuk tetap waspada dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mencegah dan menjauhi kerumunan, serta mendorong percepatan vaksinasi,” jelasnya.

Drajat mengatakan memasuki tahun 2022, Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus mengawal penerapan protokol kesehatan, termasuk di antaranya pada Sarana Perdagangan dan Lingkungan Industri di Jatim. Langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov Jatim dalam mempersiapkan diri menghadapi varian baru Covid-19 yakni Omicron.

Baca Juga :  Bantu Petani Belimbing Tasikmadu Kembangkan Produk Lewat Pasar Digital

“Kami juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pelaku usaha terkait di Jatim terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan perdagangan. Ini merupakan bentuk sinergi untuk memaksimalkan upaya pencegahan Omicron di Jatim,” pungkasnya. (mus/rak)

Most Read

Berita Terbaru