SURABAYA – Kecelakaan tragis membuat anak di bawah umur meninggal dunia di kawasan Pasar Kembang. Korban Rocky, 13, dan Bagus, 13, keduanya warga Jalan Banyu Urip Lor, Gang Buntu, Surabaya, mengalami kecelakaan tunggal, Selasa (6/12) pukul 23.30.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Rocky meninggal dunia di lokasi. Sementara Bagus mengalami luka lecet. Ini setelah motor yang dikendarai hilang kendali dan menabrak pohon di pulau jalan di Jalan Pasar Kembang.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman menceritakan, korban yang masih pelajar itu mengendarai sepeda motor Yamaha Vega nomor polisi L 6708 XV. Kedua bocah ini tidak menggunakan helm dan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Mereka melaju dari arah utara ke selatan.
Berdasar keterangan saksi, sepeda motor korban hilang kendali. “Kendaraan korban tiba-tiba oleng ke kanan, lalu naik pulau jalan dan berhenti setelah menabrak pohon,” jelasnya.
Arif prihatin lantaran beberapa kejadian kecelakaan belakangan ini melibatkan anak di bawah umur. Mereka kerap tidak menggunakan helm sehingga bisa mengakibatkan fatalitas di jalan. Karena itu, penindakan hukum terkait pelanggaran berkendara menggunakan Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sejak awal pandemi bakal ditambah dengan penindakan manual.
Pihak kepolisian akan memulai penindakan manual pekan ini. “Kami akan segera laksanakan karena tingkat fatalitas tinggi,” tutur Arif.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo mengatakan, pihaknya juga akan melaksanakan tilang manual. Khususnya pada pelanggaran kasat mata dan bisa menyebabkan fatalitas di jalan. Mulai dari knalpot bising hingga plat nomor palsu untuk menghindari ETLE.
“Kendaraan yang tidak menggunakan plat nomor akan kami tindak. Juga kegiatan berkendara yang mengganggu kamtibmas seperti balap liar,” tegas Eko. (gun/rek)
