30 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

Nyamar Jadi Reserse Polrestabes, Godol Motor Driver Grab

SURABAYA – Hati-hati dengan aneka modus penipuan termasuk ulah pelaku yang mengaku sebagai anggota kepolisian. Seperti yang menimpa Faizal Afandi Putra, 25, warga Jalan Darmorejo gang 3A Surabaya.
Korban harus kehilangan motor kesayangannya Honda Vario 125 CC dengan nomor polisi (nopol) L 6780 GE, Rabu (4/10). Motor itu raib setelah dia ditipu seseorang yang mengaku sebagai anggota reserse Polrestabes Surabaya.
Sesuai laporan ke polisi, informasinya saat itu korban yang bekerja sebagai driver ojek online Grab melintas di Jalan Kalirungkut usai mengantarkan penumpang. Tak lama kemudian, korban dihentikan di pinggir jalan oleh seorang pria yang semula juga membonceng motor Grab lain yang berada di depannya.
“Dari Jalan Kalirungkut itu, kemudian pelaku memberhentikan saya dan mengajak ngobrol. Dia mengaku dari reserse narkoba Polrestabes Surabaya,” ujar Faizal kepada Radar Surabaya, Jumat (6/10).
Saat itu, dia percaya saja dengan keterangan pelaku yang penampilannya cukup meyakinkan. Kemudian sambil menunggu driver Grab yang sebelumnya dinaiki pelaku, korban dan pelaku sempat ngobrol.
“Pengemudi Grab yang awal tiba, kemudian menyerahkan berkas kepada pelaku. Dari situ, pelaku kemudian ganti order saya dan minta diantar ke Jalan Pandugo. Tapi setelah sampai di Jalan Pandugo, pelaku minta balik lagi ke Jalan Kalirungkut,” kata Faizal.
Tapi di tengah perjalanan, pelaku mengajak korban berhenti untuk minum di warung kopi di kawasan Jalan Kalirungkut. Korban belum curiga kalau penumpangnya merupakan pelaku kejahatan. “Saya nggak curiga sama sekali karena dia mengaku bernama Fery dari anggota reserse narkoba Polrestabes Surabaya,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Faizal, perbincangan di warung kopi itu berlangsung hampir setengah jam. Di warung tersebut, kemudian pelaku bercerita kepada korban bahwa dia akan menangkap bandar sabu-sabu di kawasan Kalirungkut.
“Dengan alasan itu, pelaku meminjam sepeda motor, jaket, dan helm saya untuk menyergap bandar narkoba itu. Selain itu, saya juga dijanjikan akan dikasih uang Rp 700 ribu jika motor sudah kembali,” lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Faizal, pelaku yang mengaku anggota polisi ini juga sempat meminjam powerbank milik penjaga warung. Pelaku berjanji bahwa sepeda motor akan dikembalikan pukul 18.00 WIB. Namun setelah ditunggu hingga Rabu malam pukul 21.00 WIB, ternyata pelaku dan motor pinjamannya tak kunjung kembali.
“Dari situ saya mulai curiga. Kemudian saya panik dan menghubungi teman-teman. Ternyata tak ada yang kenal dengan pelaku. Kemudian saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Rungkut,” bebernya.
Kapolsek Rungkut Komisaris Polisi (Kompol) Esti Setia Oetami mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan dari penyidik. “Belum melihat laporan di meja saya, mungkin masih di penyidik. Tapi saya akan cek dan tentunya segera kami tindaklanjuti laporan itu,” tandas Esti kepada Radar Surabaya. (rus/jay)

Baca Juga :  Tahap Dua Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi Tertunda

SURABAYA – Hati-hati dengan aneka modus penipuan termasuk ulah pelaku yang mengaku sebagai anggota kepolisian. Seperti yang menimpa Faizal Afandi Putra, 25, warga Jalan Darmorejo gang 3A Surabaya.
Korban harus kehilangan motor kesayangannya Honda Vario 125 CC dengan nomor polisi (nopol) L 6780 GE, Rabu (4/10). Motor itu raib setelah dia ditipu seseorang yang mengaku sebagai anggota reserse Polrestabes Surabaya.
Sesuai laporan ke polisi, informasinya saat itu korban yang bekerja sebagai driver ojek online Grab melintas di Jalan Kalirungkut usai mengantarkan penumpang. Tak lama kemudian, korban dihentikan di pinggir jalan oleh seorang pria yang semula juga membonceng motor Grab lain yang berada di depannya.
“Dari Jalan Kalirungkut itu, kemudian pelaku memberhentikan saya dan mengajak ngobrol. Dia mengaku dari reserse narkoba Polrestabes Surabaya,” ujar Faizal kepada Radar Surabaya, Jumat (6/10).
Saat itu, dia percaya saja dengan keterangan pelaku yang penampilannya cukup meyakinkan. Kemudian sambil menunggu driver Grab yang sebelumnya dinaiki pelaku, korban dan pelaku sempat ngobrol.
“Pengemudi Grab yang awal tiba, kemudian menyerahkan berkas kepada pelaku. Dari situ, pelaku kemudian ganti order saya dan minta diantar ke Jalan Pandugo. Tapi setelah sampai di Jalan Pandugo, pelaku minta balik lagi ke Jalan Kalirungkut,” kata Faizal.
Tapi di tengah perjalanan, pelaku mengajak korban berhenti untuk minum di warung kopi di kawasan Jalan Kalirungkut. Korban belum curiga kalau penumpangnya merupakan pelaku kejahatan. “Saya nggak curiga sama sekali karena dia mengaku bernama Fery dari anggota reserse narkoba Polrestabes Surabaya,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Faizal, perbincangan di warung kopi itu berlangsung hampir setengah jam. Di warung tersebut, kemudian pelaku bercerita kepada korban bahwa dia akan menangkap bandar sabu-sabu di kawasan Kalirungkut.
“Dengan alasan itu, pelaku meminjam sepeda motor, jaket, dan helm saya untuk menyergap bandar narkoba itu. Selain itu, saya juga dijanjikan akan dikasih uang Rp 700 ribu jika motor sudah kembali,” lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Faizal, pelaku yang mengaku anggota polisi ini juga sempat meminjam powerbank milik penjaga warung. Pelaku berjanji bahwa sepeda motor akan dikembalikan pukul 18.00 WIB. Namun setelah ditunggu hingga Rabu malam pukul 21.00 WIB, ternyata pelaku dan motor pinjamannya tak kunjung kembali.
“Dari situ saya mulai curiga. Kemudian saya panik dan menghubungi teman-teman. Ternyata tak ada yang kenal dengan pelaku. Kemudian saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Rungkut,” bebernya.
Kapolsek Rungkut Komisaris Polisi (Kompol) Esti Setia Oetami mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan dari penyidik. “Belum melihat laporan di meja saya, mungkin masih di penyidik. Tapi saya akan cek dan tentunya segera kami tindaklanjuti laporan itu,” tandas Esti kepada Radar Surabaya. (rus/jay)

Baca Juga :  Ajak Warganet Sidoarjo Waspadai Hoax

Most Read

Berita Terbaru