SURABAYA – Usaha kecil dan menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan pesat setiap tahunnya. Tengok saja data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya, yang mencatat selama tahun 2021 lalu terdapat pertambahan 40 ribu UMKM baru.
Pertumbahan masif ini memberi bukti peranan UMKM sebagai salah satu penggerak roda ekonomi adalah nyata. Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bilang, UMKM menopang 62% ekonomi dan menyumbang 90% lapangan pekerjaan di Indonesia. Satu potret potensi nyata yang amat sayang kalau tidak dioptimalkan.
Namun pertumbuhan UMKM bukan tanpa tantangan, mulai dari faktor eksternal, seperti pendataan, pendanaan, dan adaptasi digital yang kerap memberikan ancamana untuk eksistensi UMKM, sampai faktor internal seperti konsistensi dan pencatatan keungan. Dua permasalahan dari dua faktor berbeda yang kemudian dilihat Didit Sepiyanto, CEO Kasir Pintar, sebagai hal yang bisa diatasi dengan keberadaanya bersama Kasir Pintar.
Start Up yang digarapanya bersama tiga rekannya yang lain, Burhanudin Rasyid, Nuning Septiana, dan Siti Raisya Fitri Effendi. Para mahasiswa ITS yang melahirkan sebuah aplikasi kasir dengan target mempermudah pemberdayaan UMKM di era digital 5.0.
Kehadiran nyata dari Kasir Pintar memberikan sentuhan digital yang ramah dan tidak ribet pada pertumbuhan UMKM. Mulai dari kemudahan dalam pencatatan yang menghasilkan efisiensi waktu yang lebih baik sampai kemampuannya menerima berbagai macam metode pemesanan. Dan jangan lupa ini semua bisa dilakukan hanya lewat smartphone saja.
Sebuah tawaran yang disambut manis oleh para pegiat UMKM, tidak hanya di Surabaya yang menjadi target awal Didit, tapi di juga di seluruh Indonesia.
Dalam wawancaranya bersama sebuah program talkshow kenamaan, Kick Andy, Didit menyebut Kasir Pintar telah diunduh lebih dari 1,5 juta kali di seluruh Indonesia. Cakupan yang membuat nilai manfaat dari aplikasi kasir ini tersebar merata dari Sabang sampai Merauke.
Aini, pemilik dari BSB Babies & Toys, jadi salah satu pegiat UMKM yang merasakan manfaat nyata dari penggunaan Kasir Pintar di usahanya. Pencatatan stok yang selama ini menjadi kendala terbesar pertumbuhan usahanya, bisa terselesaikan dengan baik. “Belum lagi perkembangan dan peningkatan yang terus diberikan oleh Kasir Pintar, itu bikin usaha saya jadi lebih lancar dan berkembang.”
Didit bilang satu kelebihan Kasir Pintar yang adalah user interface yang sederhana namun tetap fungsional. Menurutnya hal ini adalah perwujudan nyata dari tujuan Kasir Pintar, yang ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan UMKM, tanpa harus mempersulit mereka. (*/jay)