SURABAYA – Status tersangka dan berada di penjara tak membuat Suudi, 58, panik. Sebaliknya, dia mengaku sama sekali tak menyesal telah menyiram air keras ke wajah Tjahjawati, 61, serta anaknya Dovi Santoso, 35.
Bahkan pria yang tinggal di Jalan Dinoyo Baru ini hanya tersenyum ketika tahu jika kondisi kedua korban mengalami ganguan penghilatan akibat siraman air keras tersebut. “Saya hanya spontan saja. Tak arahkan ke tubuh korban tapi tak spesifik ke arah muka. Acak,” terang bapak dua anak ini di Polsek Tegalsari.
Menurut Suudi, penyiraman itu respon spontan setelah ia diserang oleh kedua korban. “Saya dilempar oleh kedua korban dengan potongan pohon pepaya,” ungkap Suudi. Lantas dia lari ke kamar mandi dan mengambil cairan HCL itu. Kemudian menyemprotkan beberapa kali ke arah dua korban hingga mengenai muka dan mata kedua korban.
Mengenai awal cekcok itu, Suudi mengatakan memang sengaja menyiram kucing korban. Sebab hewan peliharaan korban itu sering buang kotoran di teras rumahnya. “Baunya menyengat. Saya siram agar kucingnya tak lagi berak di sana,” ujarnya.
Suudi mengaku jengkel lantaran sudah lama kucing peliharaan korban buang kotoran di pekarangan rumahnya. Beberapa kali dia sudah memberitahu korban namun tak digubris. “Tujuan saya baik agar kucing itu tak kembali, saya tak mau ribut. Tapi korban justru tak tahu diri kalau salah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tegalsari Kompol David Trio Prasojo mengatakan tkedua korban mengalami gangguan penglihatan. Mata kanan Tjahjawati tidak bisa melihat, sedangkan sebelah kiri kabur. Intinya mengalami kebutaan sementara. “Sedangkan Dovi mengalami gangguan penglihatan di mata kiri,” terangnya.Saat ini korban menjalani rawat jalan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Suudi menyiram korban Tjahjawati dan Dovi dengan air keras setelah mereka terlibat cek cok pada Minggu (3/2). Pemicunya, tersangka tak terima usai ditegur oleh korban lantaran ia kedapatan sering menyiram kucing korban dengan air.
Siraman air keras itu mengenai mata dan lidah korbam Tjahjawati, serta mengenai wajah Dovi. Akibatnya korban mengalami kebutaan sementara dan harus dilarikan ke rumah sakit. (yua/rtn)