SURABAYA – Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Surabaya ke-725, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya bekerja sama dengan Harian Radar Surabaya, terus mematangkan persiapan Festival Rujak Uleg 2018 . Seperti yang dilakukan kedua tim yang bakal membuat gebrakan baru, berupa pencatatan rekor Museum Dunia Indonesia (MURI) berupa cobek dengan diameter terlebar, yakni 2,5 meter, pada perhelatan Minggu (13/5).
Pada festival yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Surabaya dan sekitarnya tersebut, lebih dari 1.000 peserta bakal menguleg rujak bersama di sepanjang Jalan Kembang Jepun. “Untuk tahun ini, kami bakal membuat sesuatu yang berbeda, yakni dengan mencatatkan rekor MURI berupa cobek terlebar, yakni 2,5 meter,” kata Kabid Destinasi Pariwisata, Retno Hariati saat rapat koordinasi dengan tim Radar Surabaya, Rabu (4/4).
Retno didampingi Kasie Prasarana dan Sumber Daya Pariwisata Bambang Soeprijatmodjo dan Kasie Pengembangan Destinasi Pariwisata S. Nursyamsiah. Retno menyampaikan, berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh Disparta. Tak hanya jumlah peserta, namun juga berbagai pernak-pernik lainnya untuk memeriahkan festival tersebut.
Beberapa pernak-pernik tersebut di antaranya bakal ditampilkan tarian barongsai dan reog Ponorogo pada pembukaan acara. Sehingga dipastikan acara ini makin meriah.
“Kami akan atur dulu, agar nantinya semua bisa berjalan lancar. Sebab, baik peserta mau pun pengunjung yang datang, luar biasa antusiasmenya,” tambah S. Nursyamsiah.
Sementara itu, Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro menjelaskan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Disparta Surabaya. Dengan begitu, diharapkan acara ini bakal berlangsung lancar dan sukses.
Sebagai media partner yang tiap tahun dipercaya Disparta untuk event Festival Rujak Uleg, Radar Surabaya ingin memberikan yang terbaik bagi seluruh peserta, dan masyarakat Surabaya. (nin/nur)
