25 C
Surabaya
Monday, May 29, 2023

Pandemi Melandai, Pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo Tersisa 23 Orang

SURABAYA – Pandemi Covid-19 kian melandai. Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi menyebut jumlah pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo hingga Kamis (5/1) tersisa 23 orang.

Pada Desember 2022 masih ratusan pasien, kemudian turun sekitar 70 hingga 23 pasien. Ruangan khusus untuk pasien covid di RSUD dr Soetomo rencananya akan dijadikan tempat untuk penanganan penyakit menular lainnya. “Kita kan ada isolasi covid 350 bed. Kita akan pakai untuk penanganan penyakit menular lain,” ujarnya, Kamis (5/1).

Meskipun jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jatim itu menurun drastis, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Menurut Joni, yang dihentikan bukan pandeminya, melainkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Tetap pakai masker,” tuturnya.

Baca Juga :  Cuaca Galau di Surabaya, Siang Panas Terik, Malam Hujan

Joni menambahkan, meski angka terpapar covid menurun, masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh terlena dengan keadaan. “Kita harus tetap hati-hati walaupun angka positif sudah rendah. Kekebalan kita bagus, tapi kita masih tetap harus hati-hati,” jelasnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan,  meskipun PPKM telah dicabut, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Khofifah juga mendorong vaksinasi booster tetap diperluas. Sebab, masih banyak warga yang belum mendapat vaksinasi dosis ketiga.

“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita untuk lebih aware tentang kesehatan. Kami tetap menyarankan untuk penggunaan masker ketika berkunjung ke rumah sakit, ketika sedang sakit, atau mengunjungi tempat dengan resiko tinggi,” terangnya.

Baca Juga :  Gubernur Jatim Berharap Jepang Gandeng RSUD Kembangkan Teknologi Alkes

Mantan menteri sosial ini mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang menghentikan kebijakan PPKM. Itu selaras dengan situasi Covid-19 di Jawa Timur. “Insya Allah,  Jatim sudah sangat siap dalam melepas PPKM,” pungkasnya. (mus/rek)

SURABAYA – Pandemi Covid-19 kian melandai. Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi menyebut jumlah pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo hingga Kamis (5/1) tersisa 23 orang.

Pada Desember 2022 masih ratusan pasien, kemudian turun sekitar 70 hingga 23 pasien. Ruangan khusus untuk pasien covid di RSUD dr Soetomo rencananya akan dijadikan tempat untuk penanganan penyakit menular lainnya. “Kita kan ada isolasi covid 350 bed. Kita akan pakai untuk penanganan penyakit menular lain,” ujarnya, Kamis (5/1).

Meskipun jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jatim itu menurun drastis, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Menurut Joni, yang dihentikan bukan pandeminya, melainkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Tetap pakai masker,” tuturnya.

Baca Juga :  Pandemi Melandai, Lalin Kendaraan di Jalan Berangsur Normal

Joni menambahkan, meski angka terpapar covid menurun, masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh terlena dengan keadaan. “Kita harus tetap hati-hati walaupun angka positif sudah rendah. Kekebalan kita bagus, tapi kita masih tetap harus hati-hati,” jelasnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan,  meskipun PPKM telah dicabut, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Khofifah juga mendorong vaksinasi booster tetap diperluas. Sebab, masih banyak warga yang belum mendapat vaksinasi dosis ketiga.

“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita untuk lebih aware tentang kesehatan. Kami tetap menyarankan untuk penggunaan masker ketika berkunjung ke rumah sakit, ketika sedang sakit, atau mengunjungi tempat dengan resiko tinggi,” terangnya.

Baca Juga :  Duh... Truk Muat Sirtu Patah As, Macet hingga Babalayar

Mantan menteri sosial ini mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang menghentikan kebijakan PPKM. Itu selaras dengan situasi Covid-19 di Jawa Timur. “Insya Allah,  Jatim sudah sangat siap dalam melepas PPKM,” pungkasnya. (mus/rek)

Most Read

Berita Terbaru