SURABAYA – Agung Saputra, 26, pengendara motor Honda Scoopy nopol W 6982 UI, mengalami gegar otak setelah motor yang dikendarainya menabrak bus di Bundaran Waru, Surabaya, Minggu (3/4) dini hari. Seusai kejadian, korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasar informasi, kecelakaan berawal saat warga Desa Punggul, Gedangan, Sidoarjo, itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat di Bundaran Waru. Setibanya di TKP, dari arah Sidoarjo melaju bus M 7264 UA yang disopiri Mardan, 49, warga Kelurahan Areman, Cimanggis Depok, Jakarta.
Seketika itu, motor yang dikendarai korban lantas menabrak bodi bus.
Akibatnya, korban terpental dan jatuh beserta motornya ke jalan. Setelah terpental, korban tak sadarkan diri dan diduga mengalami gegar otak. Insiden kecelakaan tersebut dilaporkan ke Command Center 112 dan pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, korban dievakuasi petugas ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan penanganan medis. Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Haerul Anwar belum merespons saat dihubungi wartawan koran ini. (rus/rek)
SURABAYA – Agung Saputra, 26, pengendara motor Honda Scoopy nopol W 6982 UI, mengalami gegar otak setelah motor yang dikendarainya menabrak bus di Bundaran Waru, Surabaya, Minggu (3/4) dini hari. Seusai kejadian, korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasar informasi, kecelakaan berawal saat warga Desa Punggul, Gedangan, Sidoarjo, itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat di Bundaran Waru. Setibanya di TKP, dari arah Sidoarjo melaju bus M 7264 UA yang disopiri Mardan, 49, warga Kelurahan Areman, Cimanggis Depok, Jakarta.
Seketika itu, motor yang dikendarai korban lantas menabrak bodi bus.
Akibatnya, korban terpental dan jatuh beserta motornya ke jalan. Setelah terpental, korban tak sadarkan diri dan diduga mengalami gegar otak. Insiden kecelakaan tersebut dilaporkan ke Command Center 112 dan pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, korban dievakuasi petugas ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan penanganan medis. Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Haerul Anwar belum merespons saat dihubungi wartawan koran ini. (rus/rek)
