25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Kenshi Marta Frily Adetya Dapat Bonus Kuliah S2

SURABAYA – Pekan Olah Raga Nasional XX (PON XX) di Papua telah usai. Kontingen Jawa Timur menempati posisi ke tiga. Medali yang diraih kontingen Jawa Timur (Jatim) salah satu disumbang oleh Marta Frily Adetya. Ia merupakan satu-satunya atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim cabang olah raga Sℎorinji Kempo yang lolos mengikuti PON XX Papua.

Sendiri tetap berprestasi itulah Marta. Ia meraih medali perak untuk kelas randori putri 50 Kg dalam babak final yang berlangsung di GOR STT Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada 13 Oktober yang lalu. Sedang medali emas berhasil diraih atlet Hilda Christina Blandina dari Papua Barat.

Prestasi yang diraih Marta patut disyukuri dan diapresiasi. Pengurus Provinsi (Pengprov) Persaudaraan Sℎorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Jawa Timur mensyukuri keberhasilan Marta tersebut dengan mengadakan tasyakuran. Agenda ini berlangsung di Ball Room A Shangri-La Hotel Surabaya, Sabtu (30/10).

Hadir dalam acara ini Ketua Umum PERKEMI Pengprov Jatim yang juga Presiden Universitas Narotama (UN) Surabaya Iswachyu Dhaniarti, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim Supratomo, Ketua Harian KONI Jatim IM. Nabil. Ketua PKK Provinsi Jatim sekaligus Ketua PERWOSI Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak.

Baca Juga :  Klub Liga 1 Sepakat Gelar Kompetisi Penuh dengan "Play-off" Empat Besar

Pada kesempatan ini Iswachyu Dhaniarti mengatakan PERKEMI Jatim belum bisa menyumbangkan mendali emas untuk kontingen Jatim. Namun demikian PERKEMI Jatim berhasil menyumbangkan medali perak, walaupun hanya dengan satu orang atlet, satu orang pelatih, dan satu orang sparing partner. Ini semua berkat dukungan dari kenshi (sebutan atlet kempo) dan pelatih di Jatim serta para senior.

Arumi menambahkan kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk apresiasi terhadap atlet Sℎorinji Kempo PERKEMI Jatim yang telah mengharumkan nama Jatim di kancah PON XX Papua. Sebelum maju ke PON XX telah banyak pengabdian dan pengorbanan yang mereka lakukan.

Sementara itu, Nabil merasa bangga punya atlet seperti Marta ini. Ada semangat yang luar biasa dalam diri Marta, Atlet sendiri, pelatih sendiri dan sparing partner juga sendiri, tetapi bisa memberi kontribusi yang luar biasa. “Ada jiwa petarung dalam diri Marta,” kata Nabil.

Baca Juga :  Diwarnai Dua Kartu Merah, Jatim Bekuk Sulsel 3-0

KONI Jatim mengapresiasi atas keberhasilan Marta. Nabil berharap Marta terus berlatih dan berjuang untuk persiapan PON Aceh empat tahun mendatang. “Saya akan berlatih lebih keras lagi dari pada PON Papua ini,” ungkap Marta perempuan kelahiran Malang,15 Januari 1998 ini.

Usai memberi sambutan, Arumi, istri Wakil Gubernur Jatim ini menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih kepada pelatih I Wayan Martha Utama, Pelatih Puslatda PERKEMI Jawa Timur dan Zakarias Selentinus Gare Ora, yang selama ini menjadi sparing.

Marta Frily Adetya selain mendapat tali asih juga mendapat kehormatan dari Universitas Narotama Surabaya berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister. (yad/rak)

SURABAYA – Pekan Olah Raga Nasional XX (PON XX) di Papua telah usai. Kontingen Jawa Timur menempati posisi ke tiga. Medali yang diraih kontingen Jawa Timur (Jatim) salah satu disumbang oleh Marta Frily Adetya. Ia merupakan satu-satunya atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim cabang olah raga Sℎorinji Kempo yang lolos mengikuti PON XX Papua.

Sendiri tetap berprestasi itulah Marta. Ia meraih medali perak untuk kelas randori putri 50 Kg dalam babak final yang berlangsung di GOR STT Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada 13 Oktober yang lalu. Sedang medali emas berhasil diraih atlet Hilda Christina Blandina dari Papua Barat.

Prestasi yang diraih Marta patut disyukuri dan diapresiasi. Pengurus Provinsi (Pengprov) Persaudaraan Sℎorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Jawa Timur mensyukuri keberhasilan Marta tersebut dengan mengadakan tasyakuran. Agenda ini berlangsung di Ball Room A Shangri-La Hotel Surabaya, Sabtu (30/10).

Hadir dalam acara ini Ketua Umum PERKEMI Pengprov Jatim yang juga Presiden Universitas Narotama (UN) Surabaya Iswachyu Dhaniarti, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim Supratomo, Ketua Harian KONI Jatim IM. Nabil. Ketua PKK Provinsi Jatim sekaligus Ketua PERWOSI Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak.

Baca Juga :  Jebolan East Java Esport Championship Bisa Lolos SEA Games Hanoi

Pada kesempatan ini Iswachyu Dhaniarti mengatakan PERKEMI Jatim belum bisa menyumbangkan mendali emas untuk kontingen Jatim. Namun demikian PERKEMI Jatim berhasil menyumbangkan medali perak, walaupun hanya dengan satu orang atlet, satu orang pelatih, dan satu orang sparing partner. Ini semua berkat dukungan dari kenshi (sebutan atlet kempo) dan pelatih di Jatim serta para senior.

Arumi menambahkan kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk apresiasi terhadap atlet Sℎorinji Kempo PERKEMI Jatim yang telah mengharumkan nama Jatim di kancah PON XX Papua. Sebelum maju ke PON XX telah banyak pengabdian dan pengorbanan yang mereka lakukan.

Sementara itu, Nabil merasa bangga punya atlet seperti Marta ini. Ada semangat yang luar biasa dalam diri Marta, Atlet sendiri, pelatih sendiri dan sparing partner juga sendiri, tetapi bisa memberi kontribusi yang luar biasa. “Ada jiwa petarung dalam diri Marta,” kata Nabil.

Baca Juga :  Menang Tipis 2-1 atas PSM, Persebaya Jaga Posisi di 3 Besar Klasemen Liga 1

KONI Jatim mengapresiasi atas keberhasilan Marta. Nabil berharap Marta terus berlatih dan berjuang untuk persiapan PON Aceh empat tahun mendatang. “Saya akan berlatih lebih keras lagi dari pada PON Papua ini,” ungkap Marta perempuan kelahiran Malang,15 Januari 1998 ini.

Usai memberi sambutan, Arumi, istri Wakil Gubernur Jatim ini menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih kepada pelatih I Wayan Martha Utama, Pelatih Puslatda PERKEMI Jawa Timur dan Zakarias Selentinus Gare Ora, yang selama ini menjadi sparing.

Marta Frily Adetya selain mendapat tali asih juga mendapat kehormatan dari Universitas Narotama Surabaya berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister. (yad/rak)

Most Read

Berita Terbaru