SURABAYA – Manajemen dan tim pelatih Dewa United memutuskan menggelar TC di Surabaya dan Bali Jelang bergulirnya Indonesian Basketball League (IBL) musim 2022. Pogram tersebut rencananya akan dilakukan selama dua pekan ke depan hingga 13 November 2021.
Kota Pahlawan dipilih karena manajemen Dewa United ingin memperkenalkan identitas baru di IBL musim depan. Karena musim lalu mereka masih belum menggunakan nama Dewa United Surabaya, sebelum mengakuisisi klub Louvre
Surabaya.
“Tujuan kami ingin memperkenalkan Dewa United kepada arek Suroboyo. Pada IBL 2021 (bernama) Dewa United Louvre Surabaya. Kemudian berganti nama Dewa United Surabaya untuk IBL musim depan. Nah, kami berharap dukungan arek-arek
Suroboyo untuk bertanding di IBL 2022,” kata CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz di DBL Academy, Jumat (29/10) sore.
Owe, panggilan akrab Michael Oliver Wellerz, mengatakan alasan memilih Surabaya karena dirinya sempat menjadi pendukung CLS. Dia melihat tingginya dukungan kepada CLS. Animo suporter tersebut yang membuatnya menyebut Surabaya sebagai Kota Basket. Apalagi, di Surabaya pula lahir kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia, Developmental Basketball League (DBL).
“Setiap CLS bertanding, hype-nya selalu luar biasa. Jadi, saya ingin merasakan hype-nya (basket) Surabaya itu kembali lagi. Makanya kenapa kami memilih Surabaya adalah karena hype-nya yang luar biasa, menurut saya. Belum ada daerah yang mendukung (klub basket) fanatiknya seperti orang Surabaya,” beber Owe.
Dalam kesempatan tersebut, pihak manajemen juga akan memperkenalkan satu pemain yang akan memperkuat Dewa United Surabaya musim depan. “Total sudah ada 18 pemain. Kami ingin totalitas dan siap bersaing untuk membawa piala IBL ke Surabaya,” tambahnya.
Tak hanya sekadar menggelar TC, Dewa United Surabaya juga menyiapkan rangkaian kegiatan lainnya untuk warga Surabaya. Di antaranya, coaching clinic, meet and greet, dan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako. “Kami berencana menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako untuk sebagian warga Surabaya. Semoga bisa sedikit membantu di masa pandemi ini,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Andika Saputra juga membawa serta rekrutan anyarnya mengikuti TC. Di antaranya Lucky Abdi, Kaleb Ramot Gemilang, Herman Wewe, Vincent Sanjaya, dan Xaverius Prawiro.
“Para pemain baru sengaja kita bawa ke dalam TC ini agar bisa cepat menyatu dengan tim. Adapatasi yang cepat akan membuat mereka lebih cepat juga menerapkan strategi permainan yang saya berikan,” tutur pelatih yang akrab disapa Coach Bedu ini. (sam/rek)