GIANYAR – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah mempersiapkan skuadnya untuk berlaga di FIFA Matchday. Dalam masa pemusatan pelatihan, Shin Tae-yong pun memusatkan program latihan ke sejumlah hal, utamanya soal transisi permainan.
Skuad Garuda akan menghadapi Timor Leste pada 27 dan 30 Januari 2022. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pertandingan pun dianggap penting oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Untuk mematangkan strategi, Timnas Indonesia pun tengah menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali. Mereka juga sudah berlatih tiga kali sejak TC dimulai pada 19 Januari 2022 yang dipimpin langsung oleh Shin Tae-yong sendiri.
Lantaran penting, juru taktik yang menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun membenahi sedikit lubang dalam permainan Arhan Pratama dan kawan-kawan. Transisi menyerang maupun bertahan terus dibenahinya agar sejumlah kesalahan di Piala AFF 2020 tak terulang.
Mengingat, skuad Garuda sering terlena ketika menyerang. Serangan balik pun menjadi ancaman serius hingga membuat mereka beberapa kali kecolongan dalam skema tersebut sejak dari babak penyisihan Grup Piala AFF 2020.
Di sisi lain, pelatih berusia 51 tahun tersebut terus memantau perkembangan anak asuhnya untuk menatap FIFA Matchday yang sebentar lagi digelar. Namun, ia mengaku belum bisa menilai secara detail akan performa mereka.
“Shin Tae-yong fokus pada materi latihan transisi. Ia juga belum bisa menilai performa para pemain, temasuk delapan pemain baru,” tulis pernyataan PSSI di laman Youtube resminya, Minggu (23/1).
Memang benar, tim asuhan Shin Tae-yong kehadiran delapan pemain baru dari pasukannya di Piala AFF 2020. Mengingat, para pemain yang berkarier di luar negeri tak bisa dipanggil, kecuali Elkan Baggott.
Pemain itu ialah Sani Rizky (Bhayangkara FC), Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya), Terens Puhiri (Borneo FC), Achmad Figo (Arema FC), Adi Satryo (Persik), Bayu Fiqri (Persib), dan Ronaldo Kwateh (Madura United). (pps/rak)