30 C
Surabaya
Sunday, May 28, 2023

Varian Omicron Melonjak, Kejuaraan Atletik Indoor Asia Diundur

SURABAYA – Indonesia tidak jadi mengirim atletnya di Kejuaraan Atletik Indoor Asia di Nur Sultan, Kazakhtan, setelah event ini kembali diundur karena lonjakan kasus Covid-19 varian baru, Omicron.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengumumkan 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan pada 11-13 Februari 2022. Namun, harus kembali tertunda untuk kali kedua setelah rencana awal, Hangzhou, Tiongkok didaulat menjadi tuan rumah ajang tersebut pada 12-13 Februari 2021.

“Setelah melalui pertimbangan yang berat dan penuh sesal, kami menunda Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 yang berlangsung di Nur Sultan, Kazakhstan. Mengenai hal tersebut, PB PASI ingin menginformasikan bahwa Kejuaraan dalam ruangan Asia ke-9 itu telah ditunda menjadi Februari 2023 karena lonjakan kasus Covid-19-Omicron,” demikian pengumuman PB PASI.

Ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships sebenarnya merupakan agenda pertama PB PASI dalam kalender tahun 2022. Semula dalam ajang tersebut, Indonesia berencana menurunkan tujuh atlet terbaik. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa dan Emilia Nova.

Baca Juga :  Skuad Persebaya Sudah Lengkap, Tak Lagi Buru Pemain Baru

Zohri rencananya turun pada nomor lari jarak pendek 60m putra, sementara Tyas Murtiningsih pada 60m putri. Pada nomor lompat jauh, ada nama Barik Abrar dan Sapwaturrahman pada sektor putra, serta Maria Natalia Londa di sektor putri. Sisanya, Sri Maya Sari pada nomor lari 400m putri dan Emilia Nova turun pada nomor 60m lari gawang putri.

Namun, atlet Indonesia tampaknya harus lebih bersabar untuk kembali berlaga dalam kompetisi internasional. Berdasarkan kalender PB PASI, ajang internasional terdekat setelah batalnya Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 adalah Asian Youth Athletics Championships di Muscat, Oman, pada 4-5 Maret.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung sebelumnya berharap tahun 2022 akan lebih baik, khususnya terkait pandemi Covid-19. “Sehingga kegiatan kami terus berjalan, baik dalam berlatih maupun kompetisi. Semoga semuanya juga dalam keadaan sehat,” kata Tigor.

Baca Juga :  700 Pebulutangkis Akan Ramaikan Turnamen Suryanaga Cup 2022

Indonesia bakal menghadapi ajang besar, termasuk dua multievent yang menjadi tujuan utama pada tahun ini, yakni SEA Games Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei dan Asian Games Hangzhou, Tiongkok, 10-25 September. Sebelum dua pesta olahraga tersebut, PASI berencana mengirim atlet ke berbagai single event untuk mematangkan persiapan.

Selain dua multievent, lanjut Tigor, atlet Indonesia juga bakal mengikuti sejumlah ajang besar lainnya, termasuk Kejuaran Atletik Dunia, baik senior maupun remaja.

“Tapi kalau untuk kejuaraan dunia itu semuanya harus melalui kualifikasi. Semoga ada atlet kita yang lolos. Kalau Kejuaraan Asia itu tanpa kualifikasi, artinya kita bisa ikut, dan semuanya memang harus ditargetkan, dan puncaknya itu pada Septembe,r yakni Asian Games Hangzhou,” pungkas Tigor. (ant/rak)

SURABAYA – Indonesia tidak jadi mengirim atletnya di Kejuaraan Atletik Indoor Asia di Nur Sultan, Kazakhtan, setelah event ini kembali diundur karena lonjakan kasus Covid-19 varian baru, Omicron.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengumumkan 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan pada 11-13 Februari 2022. Namun, harus kembali tertunda untuk kali kedua setelah rencana awal, Hangzhou, Tiongkok didaulat menjadi tuan rumah ajang tersebut pada 12-13 Februari 2021.

“Setelah melalui pertimbangan yang berat dan penuh sesal, kami menunda Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 yang berlangsung di Nur Sultan, Kazakhstan. Mengenai hal tersebut, PB PASI ingin menginformasikan bahwa Kejuaraan dalam ruangan Asia ke-9 itu telah ditunda menjadi Februari 2023 karena lonjakan kasus Covid-19-Omicron,” demikian pengumuman PB PASI.

Ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships sebenarnya merupakan agenda pertama PB PASI dalam kalender tahun 2022. Semula dalam ajang tersebut, Indonesia berencana menurunkan tujuh atlet terbaik. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa dan Emilia Nova.

Baca Juga :  Persebaya Pincang, Dikalahkan PSIS Semarang 2-3

Zohri rencananya turun pada nomor lari jarak pendek 60m putra, sementara Tyas Murtiningsih pada 60m putri. Pada nomor lompat jauh, ada nama Barik Abrar dan Sapwaturrahman pada sektor putra, serta Maria Natalia Londa di sektor putri. Sisanya, Sri Maya Sari pada nomor lari 400m putri dan Emilia Nova turun pada nomor 60m lari gawang putri.

Namun, atlet Indonesia tampaknya harus lebih bersabar untuk kembali berlaga dalam kompetisi internasional. Berdasarkan kalender PB PASI, ajang internasional terdekat setelah batalnya Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 adalah Asian Youth Athletics Championships di Muscat, Oman, pada 4-5 Maret.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung sebelumnya berharap tahun 2022 akan lebih baik, khususnya terkait pandemi Covid-19. “Sehingga kegiatan kami terus berjalan, baik dalam berlatih maupun kompetisi. Semoga semuanya juga dalam keadaan sehat,” kata Tigor.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Naik Kereta Naga saat Buka Porprov Jatim 2022 di Jember

Indonesia bakal menghadapi ajang besar, termasuk dua multievent yang menjadi tujuan utama pada tahun ini, yakni SEA Games Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei dan Asian Games Hangzhou, Tiongkok, 10-25 September. Sebelum dua pesta olahraga tersebut, PASI berencana mengirim atlet ke berbagai single event untuk mematangkan persiapan.

Selain dua multievent, lanjut Tigor, atlet Indonesia juga bakal mengikuti sejumlah ajang besar lainnya, termasuk Kejuaran Atletik Dunia, baik senior maupun remaja.

“Tapi kalau untuk kejuaraan dunia itu semuanya harus melalui kualifikasi. Semoga ada atlet kita yang lolos. Kalau Kejuaraan Asia itu tanpa kualifikasi, artinya kita bisa ikut, dan semuanya memang harus ditargetkan, dan puncaknya itu pada Septembe,r yakni Asian Games Hangzhou,” pungkas Tigor. (ant/rak)

Most Read

Berita Terbaru