28.3 C
Surabaya
Thursday, March 23, 2023

KONI Jatim Geber Vaksinasi Booster Dosis Dua untuk Atlet-Pelatih Pra-PON

SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mulai melaksanakan program vaksinasi booster kedua terhadap atlet dan pelatih yang dipersiapkan tampil di Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) Aceh-Sumut. Proses vaksinasi ini diberikan kepada 150 atlet, pelatih, karyawan dan wartawan Pokja KONI di Lantai 2 Gedung Suhartatik KONI Jatim, Jumat (10/3).

Koordinator Bidang Kesehatan KONI Jatim dr Eko Nursucahyo Sp.OG(K) mengatakan, program ini sengaja diselenggarakan guna memproteksi atlet dan pelatih dari ancaman virus Covid-19. “Kami ingin memasifkan vaksin bagi teman-teman untuk diberi kemudahan vaksin di KONI karena meski kasus sudah jarang tapi kasus itu masih ada,” ungkap dr Eko.

Meskipun Covid-19 terus melandai, tapi KONI Jatim tetap waspada terhadap munculnya mutasi virus baru yang tentunya akan membahayakan atlet Puslatda Jatim.

Baca Juga :  Futsal Porprov Jatim 2022 Memulai Pertandingan 21 Juni 2022

Meski sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti atlet bisa abai dan lalai. Sebab pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir. “Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi pun wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuh pria yang juga Wakil Sekretaris KONI Jatim ini.

Menurut Eko, vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk bisa mematangkan persiapan tim, utamanya dalam beruji coba. Dalam vaksinasi ini, pihaknya menyediakan 150 vaksin yang hanya untuk atlet yang berada di Surabaya. Sedangkan atlet yang berada di luar mengikuti proses di faskes terdekat.

Ia mengatakan, dalam proses vaksinasi ini para peserta vaksin tetap harus menjalani proses skrining kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, tensi, dan wawancara terkait penyakit yang pernah dialami.

Baca Juga :  Mengenaskan! Sang Merah Putih Tidak Berkibar di Piala AFF

“Kalau ada yang sakit kepala, tensi di atas normal sementara tidak diperkenankan ikut karena ada kemungkinan munculnya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi),” ujarnya.

Kendati kasus sudah menurun dan vaksin atlet sudah dilakukan, ia tetap berpesan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah virus maupun bakteri lain yang dapat mengganggu kesehatan.

Dalam vaksinasi booster kedua ini KONI Jatim bekerja sama dengan rumah sakit milik Pemprov Jatim, yaitu RS Husada Karya. (sam/rak)

SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mulai melaksanakan program vaksinasi booster kedua terhadap atlet dan pelatih yang dipersiapkan tampil di Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) Aceh-Sumut. Proses vaksinasi ini diberikan kepada 150 atlet, pelatih, karyawan dan wartawan Pokja KONI di Lantai 2 Gedung Suhartatik KONI Jatim, Jumat (10/3).

Koordinator Bidang Kesehatan KONI Jatim dr Eko Nursucahyo Sp.OG(K) mengatakan, program ini sengaja diselenggarakan guna memproteksi atlet dan pelatih dari ancaman virus Covid-19. “Kami ingin memasifkan vaksin bagi teman-teman untuk diberi kemudahan vaksin di KONI karena meski kasus sudah jarang tapi kasus itu masih ada,” ungkap dr Eko.

Meskipun Covid-19 terus melandai, tapi KONI Jatim tetap waspada terhadap munculnya mutasi virus baru yang tentunya akan membahayakan atlet Puslatda Jatim.

Baca Juga :  Mengenaskan! Sang Merah Putih Tidak Berkibar di Piala AFF

Meski sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti atlet bisa abai dan lalai. Sebab pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir. “Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi pun wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuh pria yang juga Wakil Sekretaris KONI Jatim ini.

Menurut Eko, vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk bisa mematangkan persiapan tim, utamanya dalam beruji coba. Dalam vaksinasi ini, pihaknya menyediakan 150 vaksin yang hanya untuk atlet yang berada di Surabaya. Sedangkan atlet yang berada di luar mengikuti proses di faskes terdekat.

Ia mengatakan, dalam proses vaksinasi ini para peserta vaksin tetap harus menjalani proses skrining kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, tensi, dan wawancara terkait penyakit yang pernah dialami.

Baca Juga :  Futsal Porprov Jatim 2022 Memulai Pertandingan 21 Juni 2022

“Kalau ada yang sakit kepala, tensi di atas normal sementara tidak diperkenankan ikut karena ada kemungkinan munculnya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi),” ujarnya.

Kendati kasus sudah menurun dan vaksin atlet sudah dilakukan, ia tetap berpesan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah virus maupun bakteri lain yang dapat mengganggu kesehatan.

Dalam vaksinasi booster kedua ini KONI Jatim bekerja sama dengan rumah sakit milik Pemprov Jatim, yaitu RS Husada Karya. (sam/rak)

Most Read

Berita Terbaru