JAKARTA – Rekor fantastis 36 laga tak terkalahkan Argentina terhenti di tangan Arab Saudi yang secara mengejutkan menumbangkan juara Copa America 2021 itu dengan 2-1 dalam pertandingan pertama Grup C di Stadion Lusail, Qatar, Selasa malam WIB.
Ini adalah salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia ketika tim yang dianggap paling lemah dalam grupnya justru menumbangkan salah satu favorit terkuat juara dunia. Arab Saudi juga berhasil menghapus kutukan selalu kalah dalam pertandingan pertamanya dalam putaran final Piala Dunia.
Kemenangan ini menempatkan Arab Saudi dalam peringkat pertama klasemen Grup C Piala Dunia 2022 dengan tiga poin, sedangkan Argentina menempati juru kunci dengan nol poin.
Argentina mendominasi pertandingan dengan 70 persen penguasaan bola dan 15 kali upaya gol yang enam di antaranya tepat sasaran. Tetapi Saudi tampil lebih klinis dalam memanfaatkan peluang yang jauh lebih sedikit.
Saudi bermain cerdik dengan memasang jebakan offside yang terbukti ampuh terutama pada babak pertama. Berbeda dengan tim Arab lainnya, seperti tuan rumah Qatar yang menghadapi Ekuador pada laga pertama Piala Dunia, Saudi tampil percaya diri sekalipun seluruh anggota skuadnya pemain-pemain liga lokal.

Pada babak pertama, Argentina mengambil inisiatif dengan mengancam melalui tendangan Messi yang ditepis oleh kiper Arab Saudi Mohammed Al Owais. Skuad Albiceleste unggul lebih dulu setelah mendapatkan hadiah penalti ketika bek Ali Al Bulayhi melanggar Leandro Paredes di kotak terlarang Arab Saudi.
Lionel Messi yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan menendang bola ke sisi bawah kanan gawang Arab Saudi sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit ke-10.
Argentina bermain dalam tempo lamban, sementara Saudi menerapkan taktik yang sabar dan berulang kali berhasil memancing Argentina terperangkap offside yang sampai menit ke-10 saja sudah tujuh kali offside.
Salah satunya gol pada menit ke-30 oleh Lautaro Martinez yang dianulir wasit setelah hasil VAR menunjukkan pemain Inter Milan itu offside. Beberapa menit kemudian, Martines sukses membobol gawang Saudi, namun lagi-lagi dibatalkan wasit karena hasil VAR juga offside.
Saudi mengubah taktik pada babak kedua dengan lebih menekan dan hasilnya empat menit sejak restart babak kedua, tepatnya pada menit ke-48, El Shehri berhasil menaklukkan Romero untuk kemudian memperdaya kiper Emiliano Martinez. Gol penyama kedudukan 1-1 berhasil tercipta.
Kemudian, Saudi semakin bersemangat untuk mencari gol kedua. Salem Aldawasari sukses menggandakan gol Saudi pada menit ke-53 sehingga kedudukan berbalik 2-1. Keunggulan itu membuat para pendukung Argentina terkesiap.
Ketinggalan ini juga membuat Messi dkk berusaha sekeras mungkin menyamakan kedudukan. Mereka terus mengepung dan menggempur lini pertahanan Arab Saudi. Namun disiplin barisan pertahanan The Green Falcon, terutama kiper Al Owais, menggagalkan semua upaya skuad asuhan Lionel Scaloni tersebut.
Hingga peluit panjang berbunyi skor 2-1 untuk kemenangan skuad asuhan Herve Renard tetap bertahan. Selanjutnya Arab Saudi akan menghadapi Polandia pada Sabtu (26/11) mendatang. Sedangkan Argentina ditantang Meksiko pada hari yang sama.
Saudi bisa menciptakan kejutan berikutnya jika mereka bisa membuat masalah besar pada Polandia dan Meksiko yang saling berhadapan pada hari yang sama. (jpc/anta/jay)Â