SURABAYA – Piala Eropa atau Euro 2020 dan Copa America 2021 diadakan bersamaan. Namun, gelaran Piala Amerika di Brasil kalah gaung ketimbang Piala Eropa.
Padahal, kualitas 10 tim nasional dari negara-negara Amerika Latin tak kalah dengan 24 timnas yang berlaga di Euro 2020. Megabintang Lionel Messi pun turun sebagai kapten timnas Argentina. Begitu pula Neymar Jr memperkuat tim Samba Brasil.
Bukan kali ini saja Copa America kalah pamor. Sejak lama UEFA berhasil mengemas Piala Eropa sebagai turnamen sepak bola bergengsi mendekati Piala Dunia. Beda dengan persiapan Copa America yang ala kadarnya.
Legenda hidup Timnas Brasil Ronaldo de Souza, yang dilansir dari DW berkata, Copa America 2021 merupakan yang terburuk sepanjang sejarah karena pemain tidak benar-benar ingin bermain dan tidak ada juga penonton yang hadir.
Sedangkan di Euro 2020, stadion sudah boleh menerima penonton meski maksimal 50 persen dari kapasitas untuk menekan risiko penyebaran virus. Bahkan di Budhapest, Hungaria, suasananya normal seperti tidak ada lagi pandemi korona.
Berbeda dengan situasi di Brasil yang begitu runyam. Sebab, Brasil adalah negara dengan jumlah pasien positif covid terbanyak ketiga di dunia.
Hal tersebut juga yang menyebabkan pemain yang berlaga di Copa America 2021 mengaku tidak puas dengan Copa America 2021 yang digelar oleh CONMEBOL.
Di Indonesia pun tidak banyak media massa yang memuat laga-laga dan analisis pertandingan Copa America. Juga tidak ada obrolan di kafe atau warung kopi tentang aksi Messi atau Neymar di Copa America. Yang dibahas hanya Piala Eropa dan Euro 2020.