Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 70 desa pada 25 Maret mendatang, Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo mulai memetakan potensi rawan konflik. Sebab, pelaksanaan Pilkades ini sangat berdekatan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
“Sukses tidaknya pilkades mendatang bisa jadi tolak ukur kondusifitas Pilgub Jatim 2018 di Sidoarjo,” ujar Sekretaris Bakesbangpol Sidoarjo, Zainul Arifin, Jumat (12/1).
Ia menyatakan pihaknya berupaya agar pelaksanaan Pilkades serentak nanti bisa berjalan lancar dan kondusif. Saat ini pihaknya memetakan potensi konflik Pilkades di masing-masing desa. “Namun kami menilai semua desa yang menggelar Pilkades masih aman dan kondusif,” katanya.
Salah satu upaya pemetaan potensi konflik itu, kata Zainul, Bakesbangpol telah bertemu dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang ada di setiap kecamatan. Ia juga mengharapkan semua anggota FKDM bisa segera melaporkan kondisi lapangan di sejumlah desa yang menggelar Pilkades serentak itu. “Sehingga kalau ada apa-apa bisa langsung diantisipasi dan cepat diselesaikan,” jelasnya.
Zainul mengatakan pihaknya memang memberikan pengamanan ekstra. Hal itu disebabkan pengamanannya bersamaan dengan Pilgub Jatim 2018 yang waktunya dan tahapannya hanya selang beberapa bulan. “Semakin banyak petugas gabungan bisa menjadi jaminan semakin aman,” pungkasnya. (mus/jee)
Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 70 desa pada 25 Maret mendatang, Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo mulai memetakan potensi rawan konflik. Sebab, pelaksanaan Pilkades ini sangat berdekatan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
“Sukses tidaknya pilkades mendatang bisa jadi tolak ukur kondusifitas Pilgub Jatim 2018 di Sidoarjo,” ujar Sekretaris Bakesbangpol Sidoarjo, Zainul Arifin, Jumat (12/1).
Ia menyatakan pihaknya berupaya agar pelaksanaan Pilkades serentak nanti bisa berjalan lancar dan kondusif. Saat ini pihaknya memetakan potensi konflik Pilkades di masing-masing desa. “Namun kami menilai semua desa yang menggelar Pilkades masih aman dan kondusif,” katanya.
Salah satu upaya pemetaan potensi konflik itu, kata Zainul, Bakesbangpol telah bertemu dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang ada di setiap kecamatan. Ia juga mengharapkan semua anggota FKDM bisa segera melaporkan kondisi lapangan di sejumlah desa yang menggelar Pilkades serentak itu. “Sehingga kalau ada apa-apa bisa langsung diantisipasi dan cepat diselesaikan,” jelasnya.
Zainul mengatakan pihaknya memang memberikan pengamanan ekstra. Hal itu disebabkan pengamanannya bersamaan dengan Pilgub Jatim 2018 yang waktunya dan tahapannya hanya selang beberapa bulan. “Semakin banyak petugas gabungan bisa menjadi jaminan semakin aman,” pungkasnya. (mus/jee)
