JAKARTA – Pemain film Shandy Aulia memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis (27/1). Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Laura Apriliya.
Tak sendiri, Shandy datang ditemani oleh kuasa hukumnya Sandy Arifin. Selama tiga jam menjalani pemeriksaan, istri David Herbowo dicecar belasan pertanyaan oleh penyidik. “Shandy Aulia menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum. Klien kami tadi menjawab 17 pertanyaan,” ujar Sandy usai pemeriksaan.
Soal materi pemeriksaan yang dijalani Shandy, Shandy tidak bisa menjelaskannya secara terperinci. Sebab hal ini merupakan hal yang tidak bisa diungkapkan di publik. “Itu rahasia ya. Karena itu kan Berita Acara Pemeriksaan tidak boleh disampaikan di media,” kata Sandy.
Shandy mengaku siap menghadapi proses hukum ini secara kooperatif. Sandy mengatakan, kliennya siap hadir bila dipanggil lagi oleh penyidik. “Intinya klien kami siap hadir bila dapat panggilan. Sebagai warga negara yang baik, kami akan terus mengikuti proses hukum ini. Di mana panggilan ini, panggilan berikutnya kami akan hadir,” ungkapnya.
Perseteruan berawal saat putri Shandy, Claire Herbowo disebut kurang gizi oleh Laura Aprilya. Tak hanya itu, pola asuh Shandy juga dikomentari oleh wanita yang berprofesi sebagai perawat itu.
Merasa putrinya dihina, Shandy melontarkan kekesalannya kapada Laura Aprilya melalui akun media sosialnya yang menuliskan seharusnya orang yang berpendidikan, bisa berperilaku baik dan bisa dicontoh masyarakat luas.
Sebelumnya, Shandy terlebih dahulu berniat melaporkan Laura Apriliya, namun dibatalkan setelah yang bersangkutan meminta maaf. Namun tiba-tiba Shandy dilaporkan oleh Laura Aprilya atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu tercatat dalam nomor perkara LP/B/514/VIII/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI. (kho/opi)