SURABAYA – Nama Adinda Thomas belakangan makin menyita perhatian netizen, usai tampil dalam film KKN Desa Penari. Aktingnya sebagai mahasiswi bernama Widya, membuatnya semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu artis muda berbakat.
Perempuan 28 tahun kelahiran Bandung itu memiliki hobi berpetualang, salah satunya mendaki gunung.
Ada beberapa fakta unik Adinda Thomas yang juga perlu untuk diketahui. Dirangkum dari kanal YouTubenya, Sarjana Ilmu Komunikasi London School of Public Relation itu ternyata suka makan mi pakai nasi. “Jujurly, pernah. Makan mi instan kuah pakai nasi tuh the best. Apalagi kalau pakai cabe,” aku Dinda.
Bintang film 99 Nama Cinta ini mengaku jika dirinya juga lebih suka mengkonsumsi bubur ayam dengan cara diaduk. Rupanya hal itu dilakukannya agar semua komponen dalam bubur ayam mulai dari bubur, ayam, seledri, kacang, kuah kuning, hingga sambal dan kerupuk tercampur merata jadi satu.
“Aku tim bubur ayam diaduk! Karena kalau diaduk itu, kayak semuanya yang ada di dalam itu kecapnya, sambalnya, kuahnya, lauknya tuh merata, adil. Aku orangnya suka hal-hal yang adil,” jelasnya.
“Kalau nggak adil tuh kayak nggak happy gitu, lho. Kayak pilih kasih. Nanti ada yang kacangnya kurang, nggak suka aku kayak gitu,” tandasnya. (one/opi)
SURABAYA – Nama Adinda Thomas belakangan makin menyita perhatian netizen, usai tampil dalam film KKN Desa Penari. Aktingnya sebagai mahasiswi bernama Widya, membuatnya semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu artis muda berbakat.
Perempuan 28 tahun kelahiran Bandung itu memiliki hobi berpetualang, salah satunya mendaki gunung.
Ada beberapa fakta unik Adinda Thomas yang juga perlu untuk diketahui. Dirangkum dari kanal YouTubenya, Sarjana Ilmu Komunikasi London School of Public Relation itu ternyata suka makan mi pakai nasi. “Jujurly, pernah. Makan mi instan kuah pakai nasi tuh the best. Apalagi kalau pakai cabe,” aku Dinda.
Bintang film 99 Nama Cinta ini mengaku jika dirinya juga lebih suka mengkonsumsi bubur ayam dengan cara diaduk. Rupanya hal itu dilakukannya agar semua komponen dalam bubur ayam mulai dari bubur, ayam, seledri, kacang, kuah kuning, hingga sambal dan kerupuk tercampur merata jadi satu.
“Aku tim bubur ayam diaduk! Karena kalau diaduk itu, kayak semuanya yang ada di dalam itu kecapnya, sambalnya, kuahnya, lauknya tuh merata, adil. Aku orangnya suka hal-hal yang adil,” jelasnya.
“Kalau nggak adil tuh kayak nggak happy gitu, lho. Kayak pilih kasih. Nanti ada yang kacangnya kurang, nggak suka aku kayak gitu,” tandasnya. (one/opi)
