KABAR Ferry Irawan diduga melakukan KDRT terhadap istrinya, Venna Melinda, membuat publik kembali menyoroti hubungan dirinya dengan mantan istri, Anggi Novita. Pasalnya, Anggi sempat membocorkan sifat asli Ferry Irawan saat menjadi tamu dalam kanal YouTube Maia Estianty.
Cerita Anggi kepada Maia kala itu juga menimbulkan dugaan bahwa Ferry melakukan KDRT terhadap dirinya.
Kini, saat Venna melaporkan Ferry terkait KDRT, Maia buka suara soal KDRT melalui akun TikTok miliknya. Musisi asli Kalikepiting Surabaya  memberikan pesan untuk para korban KDRT agar berani melaporkan pelaku kepada polisi dengan membawa bukti yang kuat.
“Kalau kamu wanita yang mengalami KDRT, jangan sungkan untuk meminta bantuan, jangan lupa kumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, dan saksi untuk memperkuat laporan kamu,” ingat ibu tiga anak itu.
“Laporkan saja ke polisi, toh ada delik aduan, jadi bisa kapan saja dicabut kalau seandainya pasangan kamu berbaikan, minimal kasih jera mereka,” sambungnya.
Maia juga memberikan peringatan kepada para lelaki agar tidak bersikap kasar kepada perempuan. Menurut Maia, laki-laki sebaiknya menjauhkan diri bila sedang emosi dengan pasangannya untuk menghindari terjadinya kekerasan. “Ini pesan untuk para lelaki yang merasa dirinya macho, tapi sebenarnya cocoknya pakai daster. Wanita itu bukan untuk dikasari,” ujarnya.
“Seandainya kamu lelaki punya pasangan wanita yang memancing kamu untuk marah, lebih baik menghindar dulu saja sampai wanita tersebut tenang, dan jangan sampai kau colek dengan kasar,” pungkasnya. (set/opi)
KABAR Ferry Irawan diduga melakukan KDRT terhadap istrinya, Venna Melinda, membuat publik kembali menyoroti hubungan dirinya dengan mantan istri, Anggi Novita. Pasalnya, Anggi sempat membocorkan sifat asli Ferry Irawan saat menjadi tamu dalam kanal YouTube Maia Estianty.
Cerita Anggi kepada Maia kala itu juga menimbulkan dugaan bahwa Ferry melakukan KDRT terhadap dirinya.
Kini, saat Venna melaporkan Ferry terkait KDRT, Maia buka suara soal KDRT melalui akun TikTok miliknya. Musisi asli Kalikepiting Surabaya  memberikan pesan untuk para korban KDRT agar berani melaporkan pelaku kepada polisi dengan membawa bukti yang kuat.
“Kalau kamu wanita yang mengalami KDRT, jangan sungkan untuk meminta bantuan, jangan lupa kumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, dan saksi untuk memperkuat laporan kamu,” ingat ibu tiga anak itu.
“Laporkan saja ke polisi, toh ada delik aduan, jadi bisa kapan saja dicabut kalau seandainya pasangan kamu berbaikan, minimal kasih jera mereka,” sambungnya.
Maia juga memberikan peringatan kepada para lelaki agar tidak bersikap kasar kepada perempuan. Menurut Maia, laki-laki sebaiknya menjauhkan diri bila sedang emosi dengan pasangannya untuk menghindari terjadinya kekerasan. “Ini pesan untuk para lelaki yang merasa dirinya macho, tapi sebenarnya cocoknya pakai daster. Wanita itu bukan untuk dikasari,” ujarnya.
“Seandainya kamu lelaki punya pasangan wanita yang memancing kamu untuk marah, lebih baik menghindar dulu saja sampai wanita tersebut tenang, dan jangan sampai kau colek dengan kasar,” pungkasnya. (set/opi)
