Sambut ramadan sebagai bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat khususnya umat Islam. Keberkahan ini salah satunya untuk menjadi lebih baik lagi setelah meraih kemenangan nanti.
Ini yang diharapkan oleh seluruh umat berbagai macam profesi baik itu polisi, wartawan, guru, TNI dan yang lainnya. Bulan yang suci ini baiknya menjadi saat untuk instrospeksi diri, terutama untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Contohnya, jika sebelumnya jarang bisa bangun pagi untuk salat subuh berjamaah, ramadan mengajarkan kita untuk berubah. Begitu juga, untuk salat malam yang jarang dilaksanakan, dalam bulan ini kita menjadi rajin salat malam mengikuti tarawih berjamaah di masjid.
Ini akan menjadi kebiasaan yang positif untuk terus dilaksanakan ke setelah selesainya bulan suci ini. Tidak hanya jadi ajang introspeksi diri saja. Bulan ramadan adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan dengan sesama.
Tetap menjaga silaturahmi antar umat dengan salat berjamaah di masjid. Jika sebelumnya sempat terputrus tali silaturahmi bisa menyambung lagi. Jika memang sebelumnya jarang keluar rumah akan keluar rumah untuk bersama ke masjid.
Bulan ramadan menjadi bulan yang mempersatukan umat khususnya bagi umat Islam. Apalagi, sebelum masuk ke ramadan tahun ini, rakyat Indonesia sempat melaksanakan pesta demokrasi dengan melaksanakan pemilihan umum.
Ramadan kali ini menjadi lompatan yang besar, jika sebelumnya suasana panas, maka bulan ini semua mendinginkan suasana. Dengan saling memaafkan satu dengan yang lain dan kembali menjalin silaturahmi dengan keluaga, tetangga, maupun dengan umat lainnya.
Jadikan ramadan kali ini sebagai refleksi sebagai waktu yang tepat untuk introspeksi. Merangkul semua umat, ajang untuk berlomba saling berbagai dengan sesama, untuk nantinya meraih kemenangan dihari yang fitri pada 1 Syawal nanti. (gun/rud)
