
Letda Laut (P/W) Rafika Kennarni
Bersaing dengan Pilot Laki-laki, Kini Jadi Andalan Puspenerbal Juanda
17 Mei 2019, 15: 39: 20 WIB | editor : Wijayanto
17 Mei 2019, 15: 39: 20 WIB | editor : Wijayanto
TANGGUH: Letda laut (P/W) Rafika Kennarni berfoto di depan pesawat latih Baron G58. (SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO)
Letda laut (P/W) Rafika Kennarni (28) tak menduga mampu merajut karir menjadi pilot perempuan. Wanita asal Komplek TNI AL Ciangsana, Jakarta itu kini menjadi pilot andalan pesawat latih di Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda.
HENDRIK MUCHLISON-Wartawan Radar Sidoarjo
Bising mesin pesawat terbang di Base Ops Juanda sudah menjadi musik pengiring sehari-hari bagi gadis kelahiran tahun 1991 itu. Dengan mengenakan seragam pilot lengkap, siang itu Rafika tengah bersiap untuk lepas landas menggunakan pesawat latih yang biasa ditungganginya.
Lulusan pendidikan perwira penerbang (Dikpabang) tahun 2015 tersebur mulai tertarik menggeluti dunia penerbangan saat mendapat tantangan untuk mencoba mengikuti tes masuk penerbangan berdasarkan dari surat tugas langsung dari Kasal. “Wah pilot, menantang juga itu. Karena jarang ada pilot wanita. Tentara lagi,” ucap Rafika.
Tantangan itupun dia jalani dengan sungguh-sunguh. Sejak lulus SMA, Rafika telah bergelut di dunia militer sebagaimana cita-cita masa kecilnya. Dia masuk bintara TNI AL angkatan ke 118 tahun 2012. Dirinya juga sempat berdinas selama 7 bulan. Saat itulah dia mendapat surat tugas dari Kasal untuk mengikuti tes masuk penerbangan. “Alhamdulillah saya lulus tes. Saingannya pun dari berbagai satuan di Indonesia,” sebutnya.
Namun proses pendidikan tidak semudah yang dia bayangkan. Menjadi seorang perempuan yang minoritas, dia harus berani bersaing dengan laki-laki yang juga menempuh pendidikan penerbangan.
Rafika harus lebih banyak meluangkan waktu untuk berlatih karena harus mengimbangi kelebihan dalam hal fisik yang dimiliki para pria. Berlatih lebih keras, menjadi tekad Rafika selama menjalani pendidikan. “Sebagai perempuan saya gak mau kalah. Mereka bisa saya harus bisa,” sebutnya.
Kesungguhan itu kini membuahkan hasil. Sekarang Rafika menjadi pilot andalan pesawat latih di Puspenerbal Juanda. Bahkan dia sekarang dipercaya sebagai captain pesawat latih di skuadronnya. Berbagai jenis pesawat latih sudah biasa dia terbangkan. Di antaranya, Tampico TB-09, Tobago TB-10, Bonanza G-36, Baron G-58, dan Cassa NC-212.
Rafika pun memiliki kepuasan tersendiri saat sudah terbang mengendarai pesawat di udara. “Rasanya menyenangkan dan bangga, karena bisa mengendarai pesawat. Apalagi pesawat TNI,” ucapnya. (*/nis)
(sb/son/jay/JPR)