SURABAYA – Ledakan dahsyat terjadi di garasi truk angkutan minyak PT Surya Mitra Citra Kencana, Jalan Nambangan Nomor 116, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (29/4). Ledakan berasal dari tangki yang dilas di dalam garasi truk tersebut.
Mobil tangki yang diduga bekas mengangkut minyak kelapa sawit (CPO/crude palm oil) tersebut meledak dan membuat dua pekerja yang mengelas yakni Abu Choiri, 35, warga Jalan BPM II, Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo, dan Arief Agung Nugroho, 35, warga Jalan Keres, Tebel, Gedangan, berdomisili di Dukuh Setro V, Kenjeran, Surabaya menjadi korban.
Arief meninggal dunia karena saat ledakan tersebut tubuhnya terlempar sejauh 30 meter dari lokasi dan terbang setinggi lima meter melewati tembok pembatas garasi. Jenazah Arief masuk ke dalam kamar warga setelah menembus plafon rumah. Sedangkan korban Abu terpental, namun masih di dalam gudang dan mengalami luka parah. “Keadaan korban masih kritis. Ia mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan lehernya,” ujar Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, kemarin.
Endri mengatakan, dari kesaksian mandor di PT Surya Mitra Citra Kencana ini sekitar pukul 08.00 keduanya ditugasi untuk mengelas tangki yang rusak. Tangki bekas minyak kelapa sawit tersebut masih menempel di truk nomor polisi L 9764 UL yang sedang terparkir. Berbekal generator dan las listrik, keduanya naik ke tangki minyak yang kesaksiannya sudah dibersihkan terlebih dulu dari bekas minyak ini. “Mereka berdua berada di atas tangki dan mengelas bagian atasnya yang rusak,” tuturnya.
Dua jam berselang, tiba-tiba tangki tersebut meledak. Korban Arief terpental dan terbang ke arah barat hingga ditemukan berada di dalam kamar warga Jalan Kedinding Lor Gang Langsep. Rumah tersebut berada tepat di sebelah gudang dan terhalang tembok beton setinggi dua meter. Sedangkan korban Abu terpental tak jauh dari lokasi dan mengalami luka di sekujur tubuhnya. “Korban Arief meninggal dunia karena ledakan itu. Ledakan ini terdengar hingga radius lima kilometer dari lokasi,” jelasnya.
Korban Arief dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan visum, sementara Abu dievakuasi ke RS Soewandhie untuk menjalani operasi karena lukanya. Iptu Endri mengatakan, penyelidikan akan dilakukan oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polsek hanya melakukan penanganan awal. “Pemilik menaksir kerugian sekitar Rp 150 juta. Itu termasuk empat rumah warga yang rusak parah karena dampak ledakan,” ungkapnya.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari pemilik mobil tanki minyak yang meledak. Selain itu, beberapa saksi mata dari pekerja di lokasi ledakan juga dimintai keterangan. Untuk selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan Labfor Polda Jatim guna identifikasi di lokasi. “Karena ledakan, kami pasti meminta bantuan Labfor Polda Jatim untuk penyelidikannya,” ungkapnya. (gun/rud)