SIDOARJO – Sebanyak 25 korban kecelakaan bus Kramat Jati jurusan Jakarta-Bali yang terperosok di tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 718.600 menjalani perawatan medis di RS Citra Medika, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia setelah sampai di rumah sakit.
Humas dan Kepala Seksi Pemasaran RS Citra Medika, Joedana Djaja mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 06.00. “Setelah tiba, semua korban langsung dirawat di IGD. Namun satu korban meninggal dunia ketika sampai ke IGD. Identitasnya belum dikenali, namun sempat berkata namanya Deni sebelum meninggal,” ucapnya.
Selain korban yang meninggal, satu penumpang juga sudah ada yang kembali karena lukanya tergolong ringan. “Jadi total masih ada 23 orang yang dirawat di rumah sakit (RS Citra Medika, Red),” terang Joedana.
Dia menyampaikan, kondisi korban kebanyakan mengalami patah tulang kaki dan bahu. Sehingga harus segera mendapatkan tindakan operasi. Dari pasien yang masuk, total ada 17 laki-laki dan sisanya perempuan.
Sementara itu, Tohari, 32, salah satu korban menceritakan, dirinya tidak menduga jika bakal menjadi korban dalam kecelakaan bus dengan 29 penumpang dan 3 kru itu. “Saya duduk di kursi nomor 16, tiba-tiba langsung sudah terjungkal,” terang pria asal Banyuwangi itu.
Demikian halnya dengan Yuliana, 28. Perempuan asal NTT ini juga tak mengira bakal mampir ke rumah sakit dalam perjalanan pulangnya dari Jakarta. Ia termasuk korban yang cukup beruntung karena hanya mengalami luka ringan. “Tahu-tahu busnya sudah terguling,” katanya.
Di samping Tohari dan Yuliana, penumpang lain juga masih nampak menjalani perawatan intensif di IGD. Seperti keluarga Nur Aniyati. Ia tampak terbaring di atas kasur IGD dengan luka serius.
Saat itu, ia naik bus dengan suami dan anaknya yang masih bayi. Beruntung, suaminya mengalami luka yang tidak parah. Bahkan bayinya selamat dengan hanya luka ringan di bagian kepala.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal melibatkan bus Kramat Jati jurusan Jakarta-Bali terjadi di Tol Sumo KM 718.600, Rabu (27/11) pagi. Kecelakaan terjadi di Desa Klagen, Wringinanom, Gresik. Penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus mengantuk. Akibat kecelakaan tunggal ini, bodi bus terperosok di parit. (son/jay)