SURABAYA – Pengamat Politik Surokim Abdussalam menilai program-program konkret Menteri BUMN Erick Thohir dalam memberdayakan pesantren menjadi faktor makin dekatnya dengan Nahdlatul Ulama (NU). Erick thohir semakin dekat dengan berbagai lapisan warga NU.
“Pak Erick juga rajin turba (turun basis) ke pesantren untuk pemberdayaan UMKM melalui kerjasama BUMN. Sejauh ini penerimaan Pak Erick di kalangan muda warga NU tonenya cukup positif,” kata Pengamat Politik Surokim Abdussalam, Kamis (27/01/2024).
Surokim juga menyatakan, bahwa dukungan dari warga NU tak lepas dari kepiawaian Erick dalam berbaur dengan massa NU. Erick yang juga Anggota Kehormatan Banser itu berhasil membawa sejumlah terobosan yang bisa meningkatkan kualitas santri dan perkembangan pesantren.
“Pak Erick Thohir termasuk salah tokoh muda di Pemerintahan Jokowi yang mulai mendapat respons positif dan bisa diterima oleh kalangan muda Nahdliyin. Dalam beberapa moment kita bisa melihat kedekatan beliau dengan teman-teman Banser NU,” tegasnya.
Surokim yang juga Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) mengatakan, Erick juga dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas. Sehingga menurut Surokim ke depan, bukan tidak mungkin dukungan dari warga NU itu akan lebih banyak dan meluas.
“Saya pikir selain kedudukan beliau di pemerintahan, juga tidak lepas dari faktor personal Pak Erick yang memang smart, humble, dan komunikatif. Jika Pak Erick bisa memberi kontribusi lebih banyak dan konkret kepada kelompok-kelompok warga NU, saya pikir dukungan bisa meluas dan peluang untuk bisa masuk radar dukungan warga NU akan kian terbuka,” tegas Surokim.
Seperti diketahui, Erick telah menyiapkan beragam program dan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas santri dan perkembangan pesantren, seperti program Santri Magang di BUMN dan program 2000 Pertashop, yang berkolaborasi dengan pesantren sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat berbasis pesantren.
Sebelumnya, hasil survey dari Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), mengungkap temuan bahwa Erick jadi calon pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Direktur Ekskutif CSIIS, Mohammad Sholeh Basyari mengatakan, bahwa sosok Erick berhasil masuk ke tiga besar dalam survey dengan berhasil meraih perolehan suara 15 % dari NU. Menurut Basyari, hal ini tak terlepas dari kerja keras Erick selama ini yang ingin terus memberdayakan pesantren dan melibatkan dalam pertumbuhan ekonomi umat.
“Masuknya Erick Thohir dalam tiga besar survei, menunjukkan pendekatannya kepada komunitas NU yang cukup efektif,” ujar Basyari. (*/jay)