SIDOARJO – Banyaknya laporan aksi balap liar di malam Ramadan langsung direspons pihak kepolisian. Salah satunya dengan menggelar patroli gabungan bersama anggota Pomal Juanda, Sabtu (25/5) dini hari.
Kasubnit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Cholil mengatakan, sebanyak 15 personel gabungan diterjunkan dalam giat tersebut. Selepas apel, mereka langsung menyisir kawasan di sekitar Jalan Raya Bandara Juanda dan Bypass Juanda. “Kami melakukan antisipasi balap liar sekaligus patroli sahur,” terangnya.
Selama ini, dua kawasan tersebut yang rawan dijadikan arena balap liar. Biasanya, para pemuda melakukan balap liar diatas pukul 00.00. Namun, malam itu petugas gabungan tidak menemukan aksi balap liar selama giat patroli dilakukan.
Meski demikian, petugas tetap melakukan patroli keliling wilayah tersebut secara berkala. Biasanya para pelaku balap liar akan kucing-kucingan dengan petugas. Saat petugas berpatroli memang tidak ada kegiatan, namun setelah ditinggal tidak jarang mereka memulai melakukan balapan.
Cholil mengegaskan jika giat patroli balap liar itu akan dilakukan secara berkala. Hal ini untuk mengantisipasi para pelaku kembali berulah. Dia juga menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui aksi balap liar agar melapor ke pihak kepolisian.
Pihaknya tidak akan segan menerima laporan masyarakat dan akan segera bertindak cepat menanggapi laporan tersebut. Langkah kepolisian menggelar patroli balap liar adalah salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas kamtibmas. Terlebih, banyak masyarakat yang merasa terganggu akan kehadiran balap liar tersebut. (son/nis)
SIDOARJO – Banyaknya laporan aksi balap liar di malam Ramadan langsung direspons pihak kepolisian. Salah satunya dengan menggelar patroli gabungan bersama anggota Pomal Juanda, Sabtu (25/5) dini hari.
Kasubnit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Cholil mengatakan, sebanyak 15 personel gabungan diterjunkan dalam giat tersebut. Selepas apel, mereka langsung menyisir kawasan di sekitar Jalan Raya Bandara Juanda dan Bypass Juanda. “Kami melakukan antisipasi balap liar sekaligus patroli sahur,” terangnya.
Selama ini, dua kawasan tersebut yang rawan dijadikan arena balap liar. Biasanya, para pemuda melakukan balap liar diatas pukul 00.00. Namun, malam itu petugas gabungan tidak menemukan aksi balap liar selama giat patroli dilakukan.
Meski demikian, petugas tetap melakukan patroli keliling wilayah tersebut secara berkala. Biasanya para pelaku balap liar akan kucing-kucingan dengan petugas. Saat petugas berpatroli memang tidak ada kegiatan, namun setelah ditinggal tidak jarang mereka memulai melakukan balapan.
Cholil mengegaskan jika giat patroli balap liar itu akan dilakukan secara berkala. Hal ini untuk mengantisipasi para pelaku kembali berulah. Dia juga menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui aksi balap liar agar melapor ke pihak kepolisian.
Pihaknya tidak akan segan menerima laporan masyarakat dan akan segera bertindak cepat menanggapi laporan tersebut. Langkah kepolisian menggelar patroli balap liar adalah salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas kamtibmas. Terlebih, banyak masyarakat yang merasa terganggu akan kehadiran balap liar tersebut. (son/nis)
