Surabaya – Menanggapi banyaknya mantan anak buah di birokrasi yang maju caleg, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang juga Gubernur Jatim Soekarwo menyambut positif hal tersebut. Bahkan menurutnya, peluang sangat besar. Latar belakang birokrat akan mempunyai kelebihan, yaitu mempunyai pengalaman tentang konsep pembangunan saat terpilih untuk menduduki kursi dewan nantinya. “Jadi tidak asbun (asal bunyi, Red), ini menjadi penting,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Pakde Karwo menilai mereka juga mempunyai popularitas dan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan caleg yang lain. “Pak Maskur misalnya, dia sudah punya pemilih dari para peternak, lalu Pak Nurwiyatno juga pernah jadi Pj Wali Kota Surabaya, artinya dia sudah punya market di situ,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi mengatakan, kans untuk para birokrat ini maju sebagai legislatif sangat besar. Pasalnya, kepahamannya tentang birokrasi dan kekuatan politik membuatnya memiliki potensi besar terpilih.
Namun, tentu tetap harus dipersiapkan dengan matang jika ingin mulus melanggeng ke parlemen. “Saya pikir ketika mempersiapkan dengan baik potensinya besar. Persiapannya ya harus dekat dengan masyarakat bawah, untuk menampung aspirasi kepentingan masyarakat. Kemudian melakukan door to door kepada masyarakat, dan tentunya mempersiapkan tim sukses dengan baik,” kata Angga, sapaan akrab Airlangga.(*/no)
Surabaya – Menanggapi banyaknya mantan anak buah di birokrasi yang maju caleg, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang juga Gubernur Jatim Soekarwo menyambut positif hal tersebut. Bahkan menurutnya, peluang sangat besar. Latar belakang birokrat akan mempunyai kelebihan, yaitu mempunyai pengalaman tentang konsep pembangunan saat terpilih untuk menduduki kursi dewan nantinya. “Jadi tidak asbun (asal bunyi, Red), ini menjadi penting,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Pakde Karwo menilai mereka juga mempunyai popularitas dan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan caleg yang lain. “Pak Maskur misalnya, dia sudah punya pemilih dari para peternak, lalu Pak Nurwiyatno juga pernah jadi Pj Wali Kota Surabaya, artinya dia sudah punya market di situ,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi mengatakan, kans untuk para birokrat ini maju sebagai legislatif sangat besar. Pasalnya, kepahamannya tentang birokrasi dan kekuatan politik membuatnya memiliki potensi besar terpilih.
Namun, tentu tetap harus dipersiapkan dengan matang jika ingin mulus melanggeng ke parlemen. “Saya pikir ketika mempersiapkan dengan baik potensinya besar. Persiapannya ya harus dekat dengan masyarakat bawah, untuk menampung aspirasi kepentingan masyarakat. Kemudian melakukan door to door kepada masyarakat, dan tentunya mempersiapkan tim sukses dengan baik,” kata Angga, sapaan akrab Airlangga.(*/no)
