SURABAYA – Tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 mulai bergulir. Sudah banyak tokoh yang berminat mencalonkan diri sebagai calon wali kota atau calon wakil wali kota. Salah satunya Reni Astuti. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya itu mengaku
siap jika ditunjuk DPD dan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju.
Reni menyatakan siap bersaing baik sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota. Reni pun sering ditanya sejumlah warga, khususnya konstituennya. “Sebagai kader partai, saya harus siap jika mendapatkan mandat. Tapi, intinya, kami menunggu dari struktur seperti apa,” ujar Reni Astuti.
Reni mengatakan, hingga saat ini dirinya belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana maju dalam pilkada tahun depan. Selama ini dia aktif turun ke masyarakat karena kewajibannya sebagai anggota dewan sejak tahun 2009. “Ada faktor yang menjadi pertimbangan saya, yakni kepantasan dan kehendak rakyat,” katanya.
Saat ditanya apakah sudah melakukan komunikasi dengan partai lain, Reni mengaku hampir setiap hari melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Namun, hal tersebut terkait dengan tugasnya sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya. “Kalau untuk Bacawali Surabaya itu wewenang partai, bukan saya. Kalaupun nantinya saya ditunjuk untuk maju, ya saya siap,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menilai Reni sangat mumpuni dalam kontestasi Pilkada Surabaya tahun depan. Meski begitu, PKS Jatim masih menunggu hasil pemilihan internal yang dilakukan PKS Surabaya.
Ada lima nama yang diajukan dalam pemilihan internal. Salah satunya Reni Astuti. “Tapi belum di-publish teman (PKS) Surabaya. Kami harap hasil pemira segera disosialisasikan bulan November ini,” katanya. (mus/rek)