SURABAYA-Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo tetap optimis dukungan Partai golkar tetap mengalir kepada pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Kendati sebelumnya muncul pernyataan dari Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang akan mengevaluasi penetapan Emil sebagai pasangan Menteri Sosial tersebut.
“Nanti saya tanyakan lagi (ke DPP Partai Golkar, Red). Kita tunggu nanti pernyataan resmi dari Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Red). Insya Allah tidak,” kata politisi yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut, Senin (18/12).
Namun, terlepas dari kabar tersebut, politisi yang juga Gubernur Jatim ini tetap optimis partai berlambang pohon beringin tersebut mengarahkan dukungannya kepada Khofifah-Emil. Pakde Karwo beralasan, sejauh komunikasi yang telah dilakukan baik-baik saja. Pencabutan rekomendasi seperti yang terjadi di Pilgub Jabar, tidak berpengaruh di pilkada daerah lain. Termasuk pilgub Jatim, pihaknya optimis peta politik yang ada tak akan berubah.
Bahkan, lanjutnya, partai koalisi yang tergabung dalam pasangan calon Khofifah-Emil tersebut kini bertambah. Pakde Karwo menyebutkan bahwa ketua umum PPP Romahurmuziy telah menyampaikan akan mendukung pasangaan tersebut.
“Setahu saya, Hanura sudah, setahu saya PPP juga. Sudah pokoknya komunikasi sudah,” jelasnya.
Sementara itu, Khofifah tidak mau berkomentar banyak soal isu evaluasi dukungan Partai Golkar tersebut. Dia tetap optimis partai pimpinan Airlangga Hartanto ini tetap mengarahkan dukungan kepada pihaknya.
“Jangan dibawa terlalu jauh (polemik di Pilgub Jabar, Red),” kata Khofifah.
Terlepas dari itu, timnya saat ini fokus pada pemantapan visi dan misi menjelang pendaftaran di KPU. Perlu diketahui, isu Partai Golkar bakal mengevaluasi Khofifah-Emil mencuat dari komentar Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid di Arena Rapimnas Golkar di JCC Jakarta Senin (18/12) silam.
Isu tersebut berkembang dari keputusan Golkar yang telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar. Ini seiring pasca lengsernya Ketua umum Partai Golkar sebelumnya Setya Novanto. (bae/rud)
Setnov Lengser, Demokrat Optimis Golkar Tetap ke Khofifah

SURABAYA-Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo tetap optimis dukungan Partai golkar tetap mengalir kepada pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Kendati sebelumnya muncul pernyataan dari Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang akan mengevaluasi penetapan Emil sebagai pasangan Menteri Sosial tersebut.
“Nanti saya tanyakan lagi (ke DPP Partai Golkar, Red). Kita tunggu nanti pernyataan resmi dari Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Red). Insya Allah tidak,” kata politisi yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut, Senin (18/12).
Namun, terlepas dari kabar tersebut, politisi yang juga Gubernur Jatim ini tetap optimis partai berlambang pohon beringin tersebut mengarahkan dukungannya kepada Khofifah-Emil. Pakde Karwo beralasan, sejauh komunikasi yang telah dilakukan baik-baik saja. Pencabutan rekomendasi seperti yang terjadi di Pilgub Jabar, tidak berpengaruh di pilkada daerah lain. Termasuk pilgub Jatim, pihaknya optimis peta politik yang ada tak akan berubah.
Bahkan, lanjutnya, partai koalisi yang tergabung dalam pasangan calon Khofifah-Emil tersebut kini bertambah. Pakde Karwo menyebutkan bahwa ketua umum PPP Romahurmuziy telah menyampaikan akan mendukung pasangaan tersebut.
“Setahu saya, Hanura sudah, setahu saya PPP juga. Sudah pokoknya komunikasi sudah,” jelasnya.
Sementara itu, Khofifah tidak mau berkomentar banyak soal isu evaluasi dukungan Partai Golkar tersebut. Dia tetap optimis partai pimpinan Airlangga Hartanto ini tetap mengarahkan dukungan kepada pihaknya.
“Jangan dibawa terlalu jauh (polemik di Pilgub Jabar, Red),” kata Khofifah.
Terlepas dari itu, timnya saat ini fokus pada pemantapan visi dan misi menjelang pendaftaran di KPU. Perlu diketahui, isu Partai Golkar bakal mengevaluasi Khofifah-Emil mencuat dari komentar Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid di Arena Rapimnas Golkar di JCC Jakarta Senin (18/12) silam.
Isu tersebut berkembang dari keputusan Golkar yang telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar. Ini seiring pasca lengsernya Ketua umum Partai Golkar sebelumnya Setya Novanto. (bae/rud)