SURABAYA – Maspuryanto, 46, suami yang membakar istrinya di sebuah rumah kos, Jalan Ketintang Baru II-A, Gayungan, Surabaya, akhirnya ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (16/10) malam, di Lasem, Jawa Tengah.
Saat itu Maspuryanto turun dari sebuah bus. Ia hendak berpindah ke bus lain yang mengarah ke rumahnya di Pati, Jawa Tengah.
Tangis Maspuryanto pun pecah saat menceritakan bagaimana sang istri meminta cerai. Ia mengaku tidak pernah memukul, apalagi melarang istrinya bersosialisasi dengan para tetangga kosnya. Ia terkejut saat mendapat pesan WhatsApp (WA) dari istrinya, Putri Nuralita, 19, yang intinya meminta cerai.
“Saya tidak memukul. Saya juga tidak pernah menendang dia. Tiba-tiba dia minta cerai. Saya sayang istri saya,” katanya sambil menangis sesenggukkan.
Tersangka Maspuryanto mengaku tidak ada niat untuk membakar istrinya. Selasa (15/10) pagi, ia mengendarai sepeda motor milik penjaga kos ke pasar. Ia hendak mengisi bensin karena pinjam motor itu. Namun, bensin sudah penuh dan hanya masuk setengah liter saja.
“Saya lihat ada plastik dan saya wadahi plastik. Saya tidak berniat membakar. Hanya saja, BBM itu tumpah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, saat kejadian tersangka berencana hendak manakut-nakuti istrinya saja.
Ia membawa plastik berisi BBM Pertalite ke dalam rumahnya. Saat itu sang istri berada di dalam rumah kos untuk mengambil bajunya. Sementara mertuanya ada di depan rumah sedang menelepon.
“Korban saat itu sedang tiduran di kasur. Korban baru mengambil baju untuk pindah ke rumah orang tuanya di Ploso Timur,” tuturnya.
Saat korban tertidur, Maspuryanto membawa plastik berisi BBM dan mengarahkan ke istrinya. Ia pun menyulut api. Diduga, korban ketakutan sehingga memegang tangan tersangka hingga bensin tumpah di kasur. Diduga, tanpa disengaja, api dari korek menyambar bensin Pertalite hingga terbakar dan mengenai Putri yang ada di bawahnya.
“Tersangka ketakutan. Ia juga terbakar di bagian tangannya. Ia langsung keluar rumah dan melarikan diri,” ujarnya.
Mantan Kapolres Mojokerto ini mengatakan, tersangka sempat berputar-putar di sekitar lokasi rumahnya. Ia ketakutan sehingga melarikan diri.
Polisi yang mendapat informasi mengenai keberadaan tersangka langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Motifnya, tersangka Maspuryanto marah karena sang istri meminta cerai secara tiba-tiba dan langsung mengambil baju-baju di kosnya. “Tersangka katanya hanya menakut-nakuti saja, namun malah terbakar. Saat ini korban masih dirawat secara intensif. Luka bakarnya sekitar 50 persen,” ungkapnya. (gun/rek)