JAKARTA – Kedekatan Menteri BUMN RI, Erick Thohir dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai membawa simbol politik dukungan untuk kandidasi Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai memiliki langkah maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) RI ketimbang dari yang lainnya.
“Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick kedepan,” kata Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research menyebutkan pertemuan Mega dan Erick bukan pertama kali terjadi. Keduanya dinilai memiliki kedekatan ide dan pemikiran.
Perjumpaan Megawati dan Erick Thohir terkait dengan melestarikan warisan Bung Karno lewat sejumlah landmark bersejaran di Kawasan Sanur Bali pada Senin, 16 Januari 2023 kemarin.
Sebelumnya, Erick Thohir juga menemani Megawati saat peresmian Sarinah. “Pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega ada nostalgia, ada peristiwa masa lalu yang beliau tidak bisa lupakan. Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry,” ujar Pangi.
Sementara, Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Nainggolan menilai hal senada tentang pertemuan Mega dan Erick dari perspektif politik. Momen tersebut memberikan sinyal potensi tiket kandidasi.
“Kedekatannya dengan relasi, dengan tokoh partai sudah pasti. Pak Erick Thohir cawapres itu potensial. Pak Erick Thohir itu bisa. Selain integritas Pak Erick Thohir punya logistik yang cukup kuat,” tandas Igor Nainggolan.
Erick Thohir saat ini banyak dikaitkan dengan kader terbaik PDI P yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Tengah. Spektrum politik Erick dan PDIP memiliki warna yang sama, sehingga jika terealisasi potensi memberikan soliditas dukungan. (*/jay)