SURABAYA – Warga sekitar Kali Lamong sempat geger dengan penemuan mayat seorang pria yang mengapung di sungai. Mereka mengira jasad laki-laki yang masih relatif muda itu menjadi korban tindak kekerasan. Ternyata, ia tewas karena terpeleset saat ingin berswafoto (selfie).
Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno Warsito memastikan bahwa identitas mayat tersebut telah terlacak. Jenazah tersebut bernama Angga Hardika Putra, 29, warga Jalan Veteran 5-B Nomor 16, Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebo Mas, Kabupaten Gresik.
Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tengkurap di pinggir sungai dengan menggunakan baju dan celana serba hitam. Ipda Jumeno mengatakan, awalnya jenazah tersebut ditemukan oleh Bambang Sugiarto, 36, saat memancing di Kali Lamong. Bambang kemudian mengabarkan kepada warga sekitar. Lantas, dilaporkan ke pihak kepolisian.
Keluarga korban menyebutkan bahwa mendiang Angga Hardika Putra senang berswafoto di pinggir Kali Lamong di perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik tersebut. Polisi menemukan barang bukti ponsel dan kacamata hitam.
“Korban suka selfie di pinggir sungai. Kemungkinan korban terpeleset saat berswafoto. Karena tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam,” tutur Jumeno.
Kakak kandung korban, Rahmat Zakki Sultoni, mengatakan bahwa adiknya keluar rumah sejak Minggu (8/12) pukul 20.30. Saat itu dia pamit untuk bermain ke Taman Selamat Datang di Gresik. Namun, korban tak kunjung pulang ke rumah. Hingga akhirnya mereka mendapat kabar penemuan jenazah di sungai.
Ipda Jumeno menegaskan tidak ditemukan bekas kekerasan fisik pada tubuh korban. “Tidak ada indikasi pembunuhan. Murni karena tenggelam. Ini sesuai hasil visum dari RSUD dr Soetomo,” ujar Jumeno.
Jenazahnya mendiang Angga dipulangkan ke rumah duka, Selasa (10/12), pukul 05.00. (gin/rud)