25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Sehari Terjadi Dua Kebakaran di Percetakan dan Bengkel Mobil

SIDOARJO – Dalam sehari, dua kebakaran besar terjadi di Sidoarjo. Kebakaran pertama terjadi di PT Jasuindo  Tiga Perkasa Jalan Raya Lingkar Timur KM 1, Desa Banjarsari,  Kecamatan Buduran, Jumat (10/5) siang. Malamnya, kebakaran di Bengkel Truk Jalan Raya Kletek No 72, RT 9/RW 04, Desa Kletek, Kecamatan Taman. 

Pada kebakaran pertama, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di pabrik yang biasa mencetak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaran Bermotor (BPKB) itu. 

Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Surabaya didatangkan untuk memadamkan api yang membakar salah satu ruang produksi di pabrik tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh sekuriti setempat sekitar pukul 12.15. Saat itu, Feri Budi, sekuriti setempat melihat kepulan asap dari salah satu atap gedung yang berada di sisi depan bagian kanan.  

Menduga ada kebakaran, sekuriti itu langsung menelusuri sumber api dan menemukan ada kobaran api di salah satu ruang finishing pabrik tersebut. Ada di lantai satu ruang finishingnya, tapi asapnya terlihat sampai ke atap, terang Feri.

Baca Juga :  Karyawati Pabrik Ditangkap Simpan SS di Rumah

Melihat api yang semakin membesar, Feri langsung meminta bantuan rekannya sekaligus menghubungi pemadam kebakaran.

Tak lama berselang, sembilan unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.  Tujuh unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sidoarjo dan dua unit lainnya bantuan dari Pemkot Surabaya.

Petugas pemadam kebakaran selesai memadamkan api dan melakukan pembasahan sekitar pukul 13.45. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Karena saat kejadian bertepatan dengan jam istirahat. Sehingga sebagian besar karyawan sedang berada di luar pabrik. Para karyawan juga sempat tertahan di luar pabrik saat mereka kembali dari jam istirahat karena proses pembasahan masih berlangsung.

Kapolsek Buduran Kompol Sujud mengungkapkan, dugaan kuat titik api bermula dari pipa yang terdapat di salah satu mesin finishing pabrik tersebut. Pipa yang terbakar kemudian merembet ke saluran AC yang terhubung ke atap pabrik tersebut. Plafon ruang finishingnya ikut rubuh, tapi itu diduga karena ruangan yang panas, sambung Sujud.

Kini polisi juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran di pabrik itu. 

Sedangkan di Taman, kebakaran di bengkel mobil membuat puluhan ban dan besi tua onderdil truk dan satu unit truk rongsokan yang ada di dalam bengkel ikut tersambar api.

Baca Juga :  Pasangan Suami Istri Muda Kompak Jambret HP di Taman Budaya

Sugeng Sumasono, 53, warga pemilik shorom di samping lokasi kejadian menceritakan. Titik api diketahui sekitar pukul 17.35. Saat itu ada kepulan asap di bengkel yang biasa membongkar truk bekas tersebut. “Infonya ada pegawai yang bakar sampah dan tidak dijaga,” ucap Sugeng.

Melihat kepulan asap yang semakin membesar, Sugeng langsung berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama berselang, enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Hingga pukul 19.30, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pembasahan.

Api cepat membesar diduga karena ada beberapa besi rongsokan dan barang bekas di tempat itu yang terkena solar.

Cholik, petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian mengungkapkan, kendala dalam pembasahan yang dialakukan petugas karena sulitnya akses ke lokasi kebakaran. Pintu masuk bengkel banyak tertutup truk-truk yang parkir untuk diperbaiki. “Lokasi isi ulang air juga jauh,” imbuhnya.

Hingga proses pembasahan dilakukan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (son/nis)

SIDOARJO – Dalam sehari, dua kebakaran besar terjadi di Sidoarjo. Kebakaran pertama terjadi di PT Jasuindo  Tiga Perkasa Jalan Raya Lingkar Timur KM 1, Desa Banjarsari,  Kecamatan Buduran, Jumat (10/5) siang. Malamnya, kebakaran di Bengkel Truk Jalan Raya Kletek No 72, RT 9/RW 04, Desa Kletek, Kecamatan Taman. 

Pada kebakaran pertama, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di pabrik yang biasa mencetak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaran Bermotor (BPKB) itu. 

Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Surabaya didatangkan untuk memadamkan api yang membakar salah satu ruang produksi di pabrik tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh sekuriti setempat sekitar pukul 12.15. Saat itu, Feri Budi, sekuriti setempat melihat kepulan asap dari salah satu atap gedung yang berada di sisi depan bagian kanan.  

Menduga ada kebakaran, sekuriti itu langsung menelusuri sumber api dan menemukan ada kobaran api di salah satu ruang finishing pabrik tersebut. Ada di lantai satu ruang finishingnya, tapi asapnya terlihat sampai ke atap, terang Feri.

Baca Juga :  Stop AIDS! Jauhi Penyakitnya, Bukan Penderitanya!

Melihat api yang semakin membesar, Feri langsung meminta bantuan rekannya sekaligus menghubungi pemadam kebakaran.

Tak lama berselang, sembilan unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.  Tujuh unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sidoarjo dan dua unit lainnya bantuan dari Pemkot Surabaya.

Petugas pemadam kebakaran selesai memadamkan api dan melakukan pembasahan sekitar pukul 13.45. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Karena saat kejadian bertepatan dengan jam istirahat. Sehingga sebagian besar karyawan sedang berada di luar pabrik. Para karyawan juga sempat tertahan di luar pabrik saat mereka kembali dari jam istirahat karena proses pembasahan masih berlangsung.

Kapolsek Buduran Kompol Sujud mengungkapkan, dugaan kuat titik api bermula dari pipa yang terdapat di salah satu mesin finishing pabrik tersebut. Pipa yang terbakar kemudian merembet ke saluran AC yang terhubung ke atap pabrik tersebut. Plafon ruang finishingnya ikut rubuh, tapi itu diduga karena ruangan yang panas, sambung Sujud.

Kini polisi juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran di pabrik itu. 

Sedangkan di Taman, kebakaran di bengkel mobil membuat puluhan ban dan besi tua onderdil truk dan satu unit truk rongsokan yang ada di dalam bengkel ikut tersambar api.

Baca Juga :  Masukkan Nama Tak Punya Elektabilitas Tinggi, Capres Cawapres Musra Sarat Pesanan Elit?

Sugeng Sumasono, 53, warga pemilik shorom di samping lokasi kejadian menceritakan. Titik api diketahui sekitar pukul 17.35. Saat itu ada kepulan asap di bengkel yang biasa membongkar truk bekas tersebut. “Infonya ada pegawai yang bakar sampah dan tidak dijaga,” ucap Sugeng.

Melihat kepulan asap yang semakin membesar, Sugeng langsung berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama berselang, enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Hingga pukul 19.30, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pembasahan.

Api cepat membesar diduga karena ada beberapa besi rongsokan dan barang bekas di tempat itu yang terkena solar.

Cholik, petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian mengungkapkan, kendala dalam pembasahan yang dialakukan petugas karena sulitnya akses ke lokasi kebakaran. Pintu masuk bengkel banyak tertutup truk-truk yang parkir untuk diperbaiki. “Lokasi isi ulang air juga jauh,” imbuhnya.

Hingga proses pembasahan dilakukan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (son/nis)

Most Read

Berita Terbaru