SURABAYA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan masih belum mengeluarkan putusan rekomendasi untuk pasangan calon di Pilwali Surabaya. “Surabaya belum putus, belum,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto.
Bambang mengatakan memang sudah ada nama yang masuk terutama nama yang mendaftar ke PDI Perjuangan. Namun, DPP belum melakukan rapat pemutusan untuk calon pengganti Tri Rismaharini.
Bambang juga mengakui adanya sejumlah nama yang menjadi sorotan. Salah satunya adalah mantan Kapolda Jawa Timur, Mahfud Arifin (MA). Pensiunan Jenderal Bintang dua itu dipastikan Bambang belum atau tidak mendaftar ke PDI Perjuangan.
“Jadi saya bisa bilang bahwa mantan Kapolda tidak daftar ke PDIP. Tapi dia statement di beberapa wilayah, dia (Mahfud) ingin didukung PDIP dan siap jadi kader PDI Perjuangan,” klaim Bambang.
Anggota Komisi XI DPR RI itu memprediksi, rekomendasi PDIP untuk pilkada bakal keluar pada akhir Maret 2020 ini, untuk semua wilayah Pilkada. Ia menyebut ada wilayah-wilayah yang bakal mendapatkan perhatian khusus Ketua Umum Megawati Soekarnoputri karena berbagai pertimbangan, misalnya Medan dan Solo.
Setelah rekomendasi dituntaskan, partai bisa fokus pada upaya selanjutnya. Upaya selanjutnya adalah pemenangan bagi calon-calon kepala daerah termasuk di Surabaya.
“Berikutnya kita tinggal mengusahakan pemenangan. Kenapa DPP berusaha mem-push dari awal, saya hitung itu, kami harus punya persiapan lima bulan. Hitungan saya sebagai pemenangan, rekomendasi 23 Maret selesai semua. Akhir Maret mudah-mudahan semua sudah selesai,” ujar pria yang kerap disapa Bambang Pacul ini.(pur/rak)