GRESIK – Guna menekan angka kejahatan di Gresik, Polres Gresik berencana menerapkan sistem elektronik siskamling (e-siskamling) di wilayah hukum Polres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya akan mengadopsi sistem yang telah dilakukan di Jember itu karena efektif dalam menekan angka kejahatan di berbagai wilayah.
“Banyak pidana terungkap di e-siskamling itu seperti curanmor ketahuan saat nenteng sepeda oleh mereka yang ronda,” ujar Kusworo saat program Nyangkruk Bareng Polisi untuk Keamanan dan Kerukunan Wargaku (NASI KRAWU) bersama anggota PWI Gresik, kemarin.
Dikatakan, selain menekan angka pencurian, juga bisa memantau peredaran minuman keras (miras) maupun narkoba. Saat ini, pihaknya menganalisis kendala sebelum diterapkan sistem e-siskamling. “Kita petakan bhabinkamtibmas, nantinya mereka akan membantunya,” ujarnya.
Rencananya, Kusworo akan memanggil kepala desa (Kades) untuk pemetaan rute yang paling rawan. Saat berjaga nanti, mereka akan melewati rute yang dianggap rawan tersebut. Mereka harus menggunakan barcode saat melintasi rute tersebut untuk proses pemantauan. Jika program itu berhasil, kapolres akan menggelar lomba e-siskamling di Gresik.(yud/han)
GRESIK – Guna menekan angka kejahatan di Gresik, Polres Gresik berencana menerapkan sistem elektronik siskamling (e-siskamling) di wilayah hukum Polres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya akan mengadopsi sistem yang telah dilakukan di Jember itu karena efektif dalam menekan angka kejahatan di berbagai wilayah.
“Banyak pidana terungkap di e-siskamling itu seperti curanmor ketahuan saat nenteng sepeda oleh mereka yang ronda,” ujar Kusworo saat program Nyangkruk Bareng Polisi untuk Keamanan dan Kerukunan Wargaku (NASI KRAWU) bersama anggota PWI Gresik, kemarin.
Dikatakan, selain menekan angka pencurian, juga bisa memantau peredaran minuman keras (miras) maupun narkoba. Saat ini, pihaknya menganalisis kendala sebelum diterapkan sistem e-siskamling. “Kita petakan bhabinkamtibmas, nantinya mereka akan membantunya,” ujarnya.
Rencananya, Kusworo akan memanggil kepala desa (Kades) untuk pemetaan rute yang paling rawan. Saat berjaga nanti, mereka akan melewati rute yang dianggap rawan tersebut. Mereka harus menggunakan barcode saat melintasi rute tersebut untuk proses pemantauan. Jika program itu berhasil, kapolres akan menggelar lomba e-siskamling di Gresik.(yud/han)
