30 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

Dukungan Buruh Tak Terbendung, Emil Makin Intens Kunjungi Pabrik

SIDOARJO – Arus dukungan terhadap pasangan calon gubernur (cagub) — calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa —Emil Elestianto Dardak, terus mengalir mendekati hari pencoblosan tanggal 27 Juni 2018 nanti. Kali ini para buruh dari berbagai Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur mendeklarasikan dukungannya kepada cagub dan cawagub Jatim nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa — Emil Elestianto Dardak.

Mendapatkan dukungan dari serikat buruh, cawagub Jatim nomor urut satu Emil Elestianto Dardak tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengunjungi PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo. Emil mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur karena SPSI dan organisasi serikat pekerja lainnya di Jatim memberikan dukungan untuk dirinya. 

Di perusahaan tersebut, suami Arumi Bachsin ini berdialog dan bercerita banyak mengenai visi-misinya bersama Khofifah dalam membangun Jatim jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Emil juga tak sungkan untuk belajar dan menyerap aspirasi dari para buruh pabrik kopi ini. Menurutnya, serap aspirasi dari para buruh merupakan referensi untuk memperkuat programnya jika terpilih memimpin Jatim nantinya.

“Sekarang saya datang disini, terpukau sekali dengan tingkat teknologi yang telah digunakan yang membuat perusahaan ini dipercaya oleh negara asing dengan standar tertinggi, misalnya Jepang. Ternyata konsumsi kopi meningkat pesat, tetapi produksinya tidak bisa keep up, tidak bisa ngikutin sehingga ekspor kita berkurang karena local demand tinggi. Oleh karena itu peluang itu masih besar sekali untuk diisi di Jatim., baik robusta dan arabika,” terangnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Erick Thohir Apresiasi BUMN & Masyarakat Gotong Royong Bantu Bencana Cianjur

Lebih lanjut Emil yang sudah membangun Taman Teknologi Kopi di Trenggalek akan mendorong daerah-daerah lainnya di Jatim untuk meningkatkan hasil kopinya. Peningkatan hasil kopi ini diarahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik di Jatim, mengingat selama ini pabrik masih disuplai oleh kopi dari Bengkulu.

“Harapan kita selingkar Wilis bisa menjadi sabuk kopi, lingkar Ijen sangat potensial untuk kopi arabika karena ketinggiannya sangat memadai. Inilah yang akan kita dorong karena permintaan pabrik akan kopi robusta dan arabika sangat besar sekali,” tambahnya.

Ditambahkan Waketum APKASI tersebut, saat ini penting untuk memperhatikan pengembangkan kompetensi buruh. “Mungkin kita bisa bikin seperti di Singapura, ada sebuah center yang memberikan employment yang mempersiapkan buruh-buruh di Singapura mampu menjemput era revolusi industri keempat. Kenapa hal ini tidak kita buat di Indonesia,” tutur Emil.

Baca Juga :  Beli Soto di Raya Prapen, Warga Wonokromo Tewas

Dia mencontohkan PT Aneka Coffee Industri. Perusahaan ini adalah perusahaan hi-tech, yang pekerjanya hanya 350-an orang. Namun, produksinya menggunakan alat teknologi tinggi sehingga para pekerjanya benar-benar terlatih seperti analis kimia dan jurusan lainnya. Ada kemungkinan perusahaan lain juga akan menggunakan mesin berteknologi tinggi, sehingga perlu dipikirkan kesiapan para buruh untuk menyambut ini.”

Sekjen DPC Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM – SPSI) Sidoarjo Wahono ditemui di Aneka Coffee Industri membenarkan arah dukungan terhadap Khofifah-Emil. Menurut Wahono, pihaknya harus selektif terhadap mana-mana calon-calon yang harus dipilih. “Terserah sarikat pekerja lain klaim dukung siapa, namun untuk wilayah Sidoarjo kami memilih mendukung Khofifah-Emil,” ujarnya.

Menurut Wahono, yang membuat pihaknya menjatuhkan pilihan tersebut karena memandang Khofifah sangat bagus ketika menjabat Menteri Sosial. Sedangkan Emil Dardak kerjanya juga sangat luar biasa memimpin di Trenggalek. “Jadi apa salahnya bila kita beri kesempatan untuk memimpin Jatim,” tukasnya. (nin/nur) 

SIDOARJO – Arus dukungan terhadap pasangan calon gubernur (cagub) — calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa —Emil Elestianto Dardak, terus mengalir mendekati hari pencoblosan tanggal 27 Juni 2018 nanti. Kali ini para buruh dari berbagai Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur mendeklarasikan dukungannya kepada cagub dan cawagub Jatim nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa — Emil Elestianto Dardak.

Mendapatkan dukungan dari serikat buruh, cawagub Jatim nomor urut satu Emil Elestianto Dardak tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengunjungi PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo. Emil mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur karena SPSI dan organisasi serikat pekerja lainnya di Jatim memberikan dukungan untuk dirinya. 

Di perusahaan tersebut, suami Arumi Bachsin ini berdialog dan bercerita banyak mengenai visi-misinya bersama Khofifah dalam membangun Jatim jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Emil juga tak sungkan untuk belajar dan menyerap aspirasi dari para buruh pabrik kopi ini. Menurutnya, serap aspirasi dari para buruh merupakan referensi untuk memperkuat programnya jika terpilih memimpin Jatim nantinya.

“Sekarang saya datang disini, terpukau sekali dengan tingkat teknologi yang telah digunakan yang membuat perusahaan ini dipercaya oleh negara asing dengan standar tertinggi, misalnya Jepang. Ternyata konsumsi kopi meningkat pesat, tetapi produksinya tidak bisa keep up, tidak bisa ngikutin sehingga ekspor kita berkurang karena local demand tinggi. Oleh karena itu peluang itu masih besar sekali untuk diisi di Jatim., baik robusta dan arabika,” terangnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Muhaimin Ingin Kader PKB Menangkan Gus Ipul-Puti

Lebih lanjut Emil yang sudah membangun Taman Teknologi Kopi di Trenggalek akan mendorong daerah-daerah lainnya di Jatim untuk meningkatkan hasil kopinya. Peningkatan hasil kopi ini diarahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik di Jatim, mengingat selama ini pabrik masih disuplai oleh kopi dari Bengkulu.

“Harapan kita selingkar Wilis bisa menjadi sabuk kopi, lingkar Ijen sangat potensial untuk kopi arabika karena ketinggiannya sangat memadai. Inilah yang akan kita dorong karena permintaan pabrik akan kopi robusta dan arabika sangat besar sekali,” tambahnya.

Ditambahkan Waketum APKASI tersebut, saat ini penting untuk memperhatikan pengembangkan kompetensi buruh. “Mungkin kita bisa bikin seperti di Singapura, ada sebuah center yang memberikan employment yang mempersiapkan buruh-buruh di Singapura mampu menjemput era revolusi industri keempat. Kenapa hal ini tidak kita buat di Indonesia,” tutur Emil.

Baca Juga :  Dahulu Kantor NILLMIJ, Perusahaan Asuransi Jiwa Pertama di Indonesia

Dia mencontohkan PT Aneka Coffee Industri. Perusahaan ini adalah perusahaan hi-tech, yang pekerjanya hanya 350-an orang. Namun, produksinya menggunakan alat teknologi tinggi sehingga para pekerjanya benar-benar terlatih seperti analis kimia dan jurusan lainnya. Ada kemungkinan perusahaan lain juga akan menggunakan mesin berteknologi tinggi, sehingga perlu dipikirkan kesiapan para buruh untuk menyambut ini.”

Sekjen DPC Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM – SPSI) Sidoarjo Wahono ditemui di Aneka Coffee Industri membenarkan arah dukungan terhadap Khofifah-Emil. Menurut Wahono, pihaknya harus selektif terhadap mana-mana calon-calon yang harus dipilih. “Terserah sarikat pekerja lain klaim dukung siapa, namun untuk wilayah Sidoarjo kami memilih mendukung Khofifah-Emil,” ujarnya.

Menurut Wahono, yang membuat pihaknya menjatuhkan pilihan tersebut karena memandang Khofifah sangat bagus ketika menjabat Menteri Sosial. Sedangkan Emil Dardak kerjanya juga sangat luar biasa memimpin di Trenggalek. “Jadi apa salahnya bila kita beri kesempatan untuk memimpin Jatim,” tukasnya. (nin/nur) 

Most Read

Berita Terbaru