GRESIK – Sebuah motor Honda Scoopy warna merah nopol S 6745 SG warna merah milik Ayu Anggareni, 24 perempuan asal Mojokerto yang ngekos di sebuah rumah di Desa Krikilan Driyorejo hilang. Motor yang dibeli Ayu dua tahun lalu itu amblas saat dirinya sedang menyetrika baju untuk dipakai kondangan.
Korban Ayu menuturkan, pencurian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Usai bekerja, Ayu bergegas menuju kamarnya untuk mengambil pakaian yang akan disetrika. Nahas, akibat terburu-buru dia lupa mencabut kunci motor. “Saya baru ingat kunci motor tertinggal, saat mencari sesuatu di jok motor. Setelah ke depan (kos,red) tidak tahunya motor sudah tidak ada,” kata dia. Melihat motornya tidak ada di tempatnya semula, Ayu berusaha menghubungi rekannya yang lain. Bahkan, pramusaji itu tampak panik hingga mencari motornya dengan tergopoh-gopoh.
“Saya langsung lari ke jalan raya siapa tahu pelaku tidak jauh. Tapi ternyata jejaknya sudah tidak terlihat,” imbuhnya. Untuk menemukan motor kesayangannya Ayu melaporkan hal ini ke Mapolsek Driyorejo. Dia berharap motor yang sehari-hari dipakai bekerja itu bisa kembali lagi padanya. “Saya beli motor ini dengan mengangsur selama satu tahun. Bulan lalu cicilan sudah lunas tapi motor malah hilang,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Driyorejo, Ipda Joko Suprianto mengaku belum mendapatkan tembusan informasi tersebut dari petugas SPKT Polsek. “Saya belum baca laporannya sehingga belum bisa berkomentar,” tandasnya. (fir/han)
GRESIK – Sebuah motor Honda Scoopy warna merah nopol S 6745 SG warna merah milik Ayu Anggareni, 24 perempuan asal Mojokerto yang ngekos di sebuah rumah di Desa Krikilan Driyorejo hilang. Motor yang dibeli Ayu dua tahun lalu itu amblas saat dirinya sedang menyetrika baju untuk dipakai kondangan.
Korban Ayu menuturkan, pencurian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Usai bekerja, Ayu bergegas menuju kamarnya untuk mengambil pakaian yang akan disetrika. Nahas, akibat terburu-buru dia lupa mencabut kunci motor. “Saya baru ingat kunci motor tertinggal, saat mencari sesuatu di jok motor. Setelah ke depan (kos,red) tidak tahunya motor sudah tidak ada,” kata dia. Melihat motornya tidak ada di tempatnya semula, Ayu berusaha menghubungi rekannya yang lain. Bahkan, pramusaji itu tampak panik hingga mencari motornya dengan tergopoh-gopoh.
“Saya langsung lari ke jalan raya siapa tahu pelaku tidak jauh. Tapi ternyata jejaknya sudah tidak terlihat,” imbuhnya. Untuk menemukan motor kesayangannya Ayu melaporkan hal ini ke Mapolsek Driyorejo. Dia berharap motor yang sehari-hari dipakai bekerja itu bisa kembali lagi padanya. “Saya beli motor ini dengan mengangsur selama satu tahun. Bulan lalu cicilan sudah lunas tapi motor malah hilang,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Driyorejo, Ipda Joko Suprianto mengaku belum mendapatkan tembusan informasi tersebut dari petugas SPKT Polsek. “Saya belum baca laporannya sehingga belum bisa berkomentar,” tandasnya. (fir/han)
