26 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

KY Terima 94 Pendaftar Calon Hakim Agung dan 15 Calon Hakim Ad Hoc HAM

SUKABUMI – Komisi Yudisial menerima 94 pendaftar calon hakim agung dan 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung dalam penerimaan usulan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA Tahun 2022/2023.

“Kami perlu orang-orang yang pintar, yang punya integritas untuk masuk ke Mahkamah Agung,” ucap anggota Komisi Yudisial RI sekaligus Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Amzulian Rifai kepada wartawan di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/10).

Adapun rincian dari pendaftar calon hakim agung berdasarkan kamar, yaitu 10 orang memilih kamar perdata, 47 memilih kamar pidana, 7 orang memilih kamar tata usaha negara, 10 orang memilih tata usaha negara khusus pajak, dan 20 orang memilih kamar agama.

Baca Juga :  150 Hakim di Jatim Dilaporkan ke KY karena Diduga Langgar Kode Etik

Sedangkan, terkait dengan jumlah hakim yang dibutuhkan untuk masing-masing kamar, yaitu 1 orang untuk kamar perdata, 7 orang untuk kamar pidana, 1 orang untuk kamar tata usaha negara, 1 orang untuk kamar tata usaha negara khusus pajak, dan 1 orang untuk kamar agama.

Lebih lanjut, KY menerima 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di MA dengan jumlah kebutuhan sebanyak 3 orang. “Yang ad hoc HAM ini, sampai hari ini, saat ini belum ideal jumlah pendaftarnya. Inilah yang kita butuhkan sekarang ini,” ucap Amzulian Rifai.

Ia mengungkapkan, salah satu upaya untuk meningkatkan pendaftar calon hakim ad hoc HAM adalah melakukan perpanjangan pendaftaran. Semula, pendaftaran berakhir tanggal 20 September 2022, diperpanjang menjadi 26 September 2022. Meskipun demikian, jumlah pendaftar yang diterima hingga saat ini masih belum ideal.

Baca Juga :  Sudah DIkunci Setir, Digembok Cakram, 2 Motor Raib di Kos-Kosan

Sejumlah tahapan seleksi yang akan ditempuh oleh calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM adalah seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara, dan penetapan kelulusan.(jpc/ant/jay)

SUKABUMI – Komisi Yudisial menerima 94 pendaftar calon hakim agung dan 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung dalam penerimaan usulan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA Tahun 2022/2023.

“Kami perlu orang-orang yang pintar, yang punya integritas untuk masuk ke Mahkamah Agung,” ucap anggota Komisi Yudisial RI sekaligus Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Amzulian Rifai kepada wartawan di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (1/10).

Adapun rincian dari pendaftar calon hakim agung berdasarkan kamar, yaitu 10 orang memilih kamar perdata, 47 memilih kamar pidana, 7 orang memilih kamar tata usaha negara, 10 orang memilih tata usaha negara khusus pajak, dan 20 orang memilih kamar agama.

Baca Juga :  Mirza Ayu Fitria, Top 5 Putri Jilbab Indonesia 2014

Sedangkan, terkait dengan jumlah hakim yang dibutuhkan untuk masing-masing kamar, yaitu 1 orang untuk kamar perdata, 7 orang untuk kamar pidana, 1 orang untuk kamar tata usaha negara, 1 orang untuk kamar tata usaha negara khusus pajak, dan 1 orang untuk kamar agama.

Lebih lanjut, KY menerima 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di MA dengan jumlah kebutuhan sebanyak 3 orang. “Yang ad hoc HAM ini, sampai hari ini, saat ini belum ideal jumlah pendaftarnya. Inilah yang kita butuhkan sekarang ini,” ucap Amzulian Rifai.

Ia mengungkapkan, salah satu upaya untuk meningkatkan pendaftar calon hakim ad hoc HAM adalah melakukan perpanjangan pendaftaran. Semula, pendaftaran berakhir tanggal 20 September 2022, diperpanjang menjadi 26 September 2022. Meskipun demikian, jumlah pendaftar yang diterima hingga saat ini masih belum ideal.

Baca Juga :  Poligami dan Telantarkan Anak, Hakim MY Dipecat dengan Tidak Hormat

Sejumlah tahapan seleksi yang akan ditempuh oleh calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM adalah seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara, dan penetapan kelulusan.(jpc/ant/jay)

Most Read

Berita Terbaru