28.9 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Jadi Tempat Singgah TNI AD Setelah Indonesia Merdeka

Setelah peritiwa 10 November 1945 eks Mess Angkatan Darat yang ada di Jalan Sisingamangaraja XII nomor 5 berfungsi sebagai tempat tinggal orang Belanda dan tempat tinggal para tentara TNI Angkatan Darat.

Hendrik Muchlison-Wartawan Radar Surabaya

Saat ini sebagian bangunan tersebut menjadi gedung Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya. “Sejenis guesthouse atau penginapan,” terang budayawan sekaligus pemerhati cagar budaya Surabaya Eddy Samson saat mendiskripsikan penggunaan gedung eks Mess AD setelah pertempuran 10 November.
Eddy menuturkan, setelah Inggris mundur dari tanah Surabaya pasca pertempuran dahsyat itu, gedung eks Mess AD tersebut digunakan sebagai tempat singgah atau penginapan untuk orang Belanda. Yang kemudian juga digunakan rumah singgah bagi anggota TNI Angkatan Darat.
“Lebih tepatnya sekitar tahun 1950-an baru tentara Indonesia menempati bangunan tersebut sebagai tempat singgah maupun tempat tinggal,” terangnya kepada Radar Surabaya.
TNI AD baru memasuki gedung tersebut karena pihak Belanda sendiri baru menyerahkan secara tertulis kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Atau dikenal dengan peristiwa penyerahan kedaulatan (soevereiniteitsoverdracht ) yang ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam, Belanda.
Pelaksanaan penandatanganan pengakuan kedaulatan yang dilakukan oleh Ratu Yuliana dan Moh.Hatta sebagai wakil Indonesia waktu itu, tidak lain adalah hasil dari keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 23 Agustus–2 November 1949 sebelumnya. Salah satu isi dari keputusan KMB tersebut adalah : “…kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949”
Kini, sebagian bangunan eks Mess Angkatan Darat tersebut telah menjadi salah satu faskes yang dikelola Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya.  Nampak plang warna putih bertuliskan beberapa jasa kesehatan yang ditawarkan terpampang di depan bangunan tersebut. Seperti dokter umum, dokter gigi, perawatan persalinan, dan KB. (bersambung/nur)

Baca Juga :  Gudang Bahan Baku Pakan Ternak PT Central Protein Prima Terbakar

Setelah peritiwa 10 November 1945 eks Mess Angkatan Darat yang ada di Jalan Sisingamangaraja XII nomor 5 berfungsi sebagai tempat tinggal orang Belanda dan tempat tinggal para tentara TNI Angkatan Darat.

Hendrik Muchlison-Wartawan Radar Surabaya

Saat ini sebagian bangunan tersebut menjadi gedung Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya. “Sejenis guesthouse atau penginapan,” terang budayawan sekaligus pemerhati cagar budaya Surabaya Eddy Samson saat mendiskripsikan penggunaan gedung eks Mess AD setelah pertempuran 10 November.
Eddy menuturkan, setelah Inggris mundur dari tanah Surabaya pasca pertempuran dahsyat itu, gedung eks Mess AD tersebut digunakan sebagai tempat singgah atau penginapan untuk orang Belanda. Yang kemudian juga digunakan rumah singgah bagi anggota TNI Angkatan Darat.
“Lebih tepatnya sekitar tahun 1950-an baru tentara Indonesia menempati bangunan tersebut sebagai tempat singgah maupun tempat tinggal,” terangnya kepada Radar Surabaya.
TNI AD baru memasuki gedung tersebut karena pihak Belanda sendiri baru menyerahkan secara tertulis kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Atau dikenal dengan peristiwa penyerahan kedaulatan (soevereiniteitsoverdracht ) yang ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam, Belanda.
Pelaksanaan penandatanganan pengakuan kedaulatan yang dilakukan oleh Ratu Yuliana dan Moh.Hatta sebagai wakil Indonesia waktu itu, tidak lain adalah hasil dari keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 23 Agustus–2 November 1949 sebelumnya. Salah satu isi dari keputusan KMB tersebut adalah : “…kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949”
Kini, sebagian bangunan eks Mess Angkatan Darat tersebut telah menjadi salah satu faskes yang dikelola Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya.  Nampak plang warna putih bertuliskan beberapa jasa kesehatan yang ditawarkan terpampang di depan bangunan tersebut. Seperti dokter umum, dokter gigi, perawatan persalinan, dan KB. (bersambung/nur)

Baca Juga :  Tunggu Rekom Mendagri untuk Laksanakan Pilkades

Most Read

Berita Terbaru