26 C
Surabaya
Wednesday, March 29, 2023

Ukraina Sebut Rusia Pasang Bahan Peledak di Fasilitas Sosial di Donetsk

KIEV – Intelijen militer Ukraina pada Jumat (18/2) mendapat informasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasang bahan peledak di sejumlah fasilitas infrastruktur sosial di Donetsk yang dikuasai separatis.

“Aksi ini bertujuan untuk mengacaukan situasi di wilayah pendudukan sementara di negara kami sekaligus membuat alasan untuk menuding Ukraina melakukan tindakan teroris,” demikian keterangan Intelijen Pertahanan Dinas Keamanan Negara Ukraina di akun resmi Twitter miliknya.

Otoritas mendesak warga Donetsk untuk tidak keluar rumah dan menggunakan transportasi umum.

Kelompok separatis yang didukung Rusia pada Jumat mengumumkan evakuasi dan membawa pergi warga sipil dari kawasan yang memisahkan diri di Ukraina timur dalam konflik, yang dinilai negara Barat akan dimanfaatkan oleh Moskow sebagai pembenaran bagi invasi hasis-habisan di negara tetangganya.

Baca Juga :  Abramovic Jual Chelsea Rp57 Triliun, Duit Dibagi ke Korban Perang Ukraina

Dinas Keamanan Federal Rusia tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tudingan Ukraina. (antara/jay)

KIEV – Intelijen militer Ukraina pada Jumat (18/2) mendapat informasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasang bahan peledak di sejumlah fasilitas infrastruktur sosial di Donetsk yang dikuasai separatis.

“Aksi ini bertujuan untuk mengacaukan situasi di wilayah pendudukan sementara di negara kami sekaligus membuat alasan untuk menuding Ukraina melakukan tindakan teroris,” demikian keterangan Intelijen Pertahanan Dinas Keamanan Negara Ukraina di akun resmi Twitter miliknya.

Otoritas mendesak warga Donetsk untuk tidak keluar rumah dan menggunakan transportasi umum.

Kelompok separatis yang didukung Rusia pada Jumat mengumumkan evakuasi dan membawa pergi warga sipil dari kawasan yang memisahkan diri di Ukraina timur dalam konflik, yang dinilai negara Barat akan dimanfaatkan oleh Moskow sebagai pembenaran bagi invasi hasis-habisan di negara tetangganya.

Baca Juga :  Rusia Ancam Batasi Akses YouTube dan Media Sosial

Dinas Keamanan Federal Rusia tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tudingan Ukraina. (antara/jay)

Most Read

Berita Terbaru