28.3 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Australia Siap Gabung AS untuk Bela Taiwan Lawan Tiongkok

CANBERRA – Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyatakan “tidak terbayangkan” bagi Australia untuk tidak bergabung dengan Amerika Serikat jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS dan sekutunya akan mengambil tindakan yang belum ditentukan jika Tiongkok menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan. “Tidak terbayangkan bahwa kami tidak akan mendukung AS jika AS memutuskan untuk mengambil tindakan itu,” kata Dutton kepada surat kabar The Australian dalam sebuah wawancara.

“Dan, sekali lagi, saya pikir kita harus sangat jujur dan terang-terangan tentang itu, melihat semua fakta dan keadaan tanpa melakukan komitmen awal, dan mungkin ada keadaan di mana kami tidak akan mengambil opsi itu,” ujarnya.

Baca Juga :  Jumlah Wartawan yang Dipenjara Sepanjang 2021 Capai Rekor 293 Orang

Militer Tiongkok mengatakan pada Selasa (9/11) bahwa mereka melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah kementerian pertahanannya mengutuk kunjungan delegasi Kongres AS ke pulau yang diatur secara demokratis yang diklaim oleh Beijing.

“(Tiongkok) sudah sangat jelas tentang niat mereka untuk pergi ke Taiwan dan kami perlu memastikan bahwa ada tingkat kesiapsiagaan yang tinggi, rasa pencegahan yang lebih besar dengan kemampuan kami, dan itulah saya pikir cara kami menempatkan negara kami di posisi yang kuat,” kata Dutton.

Tiongkok tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk memaksa Taiwan di bawah kendalinya, tetapi telah meremehkan gagasan bahwa perang sudah dekat. (antara/rek)

CANBERRA – Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyatakan “tidak terbayangkan” bagi Australia untuk tidak bergabung dengan Amerika Serikat jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS dan sekutunya akan mengambil tindakan yang belum ditentukan jika Tiongkok menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan. “Tidak terbayangkan bahwa kami tidak akan mendukung AS jika AS memutuskan untuk mengambil tindakan itu,” kata Dutton kepada surat kabar The Australian dalam sebuah wawancara.

“Dan, sekali lagi, saya pikir kita harus sangat jujur dan terang-terangan tentang itu, melihat semua fakta dan keadaan tanpa melakukan komitmen awal, dan mungkin ada keadaan di mana kami tidak akan mengambil opsi itu,” ujarnya.

Baca Juga :  Mortir Rusia Hantam Gedung Teater Tempat Warga Sipil Berlindung Antre Roti

Militer Tiongkok mengatakan pada Selasa (9/11) bahwa mereka melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah kementerian pertahanannya mengutuk kunjungan delegasi Kongres AS ke pulau yang diatur secara demokratis yang diklaim oleh Beijing.

“(Tiongkok) sudah sangat jelas tentang niat mereka untuk pergi ke Taiwan dan kami perlu memastikan bahwa ada tingkat kesiapsiagaan yang tinggi, rasa pencegahan yang lebih besar dengan kemampuan kami, dan itulah saya pikir cara kami menempatkan negara kami di posisi yang kuat,” kata Dutton.

Tiongkok tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk memaksa Taiwan di bawah kendalinya, tetapi telah meremehkan gagasan bahwa perang sudah dekat. (antara/rek)

Most Read

Berita Terbaru