25 C
Surabaya
Thursday, March 30, 2023

Utusan Khusus PM Inggris Boris Johnson Temui Pemimpin Taliban

LONDON – Utusan khusus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menemui para pemimpin Taliban di Afghanistan untuk membahas krisis kemanusiaan dan strategi agar negara tersebut tidak dijadikan sebagai inkubator bagi kalangan militan.

Utusan Johnson, Simon Gass, menemui sejumlah pemimpin Taliban termasuk Amir Khan Muttaqi, Mullah Abdul Ghani Baradar, dan Abdul Salam Hanafi, kata kementerian luar negeri Inggris.

Mereka “membahas bagaimana Inggris Raya dapat membantu Afghanistan mengatasi krisis kemanusiaan, pentingnya mencegah negara tersebut menjadi inkubator bagi terorisme dan perlunya orang-orang yang ingin meninggalkan negara tersebut bisa melakukan perjalanan dengan aman,” kata kemlu.

“Mereka juga membicarakan perlakuan terhadap minoritas dan hak-hak kaum perempuan dan anak perempuan.”

Baca Juga :  Taliban dan Junta Myanmar Tak Diizinkan Wakili Negaranya di PBB

Gass didampingi oleh Kuasa Usaha dari Misi Inggris Raya untuk Afghanistan di Doha, Qatar. (antara/rek)

LONDON – Utusan khusus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menemui para pemimpin Taliban di Afghanistan untuk membahas krisis kemanusiaan dan strategi agar negara tersebut tidak dijadikan sebagai inkubator bagi kalangan militan.

Utusan Johnson, Simon Gass, menemui sejumlah pemimpin Taliban termasuk Amir Khan Muttaqi, Mullah Abdul Ghani Baradar, dan Abdul Salam Hanafi, kata kementerian luar negeri Inggris.

Mereka “membahas bagaimana Inggris Raya dapat membantu Afghanistan mengatasi krisis kemanusiaan, pentingnya mencegah negara tersebut menjadi inkubator bagi terorisme dan perlunya orang-orang yang ingin meninggalkan negara tersebut bisa melakukan perjalanan dengan aman,” kata kemlu.

“Mereka juga membicarakan perlakuan terhadap minoritas dan hak-hak kaum perempuan dan anak perempuan.”

Baca Juga :  India Setujui Vaksin COVID Berbasis DNA Pertama di Dunia

Gass didampingi oleh Kuasa Usaha dari Misi Inggris Raya untuk Afghanistan di Doha, Qatar. (antara/rek)

Most Read

Berita Terbaru