SURABAYA – Masyarakat sudah bisa menikmati Alun-Alun Surabaya pada malam tahun baru. Namun, alun-alun di Jalan Yos Sudarso itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengguna sepeda angin.
Kepala Bidang Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Iman Krestian mengatakan, jalan yang berada di atas basemen tahap 3, tepat di depan Balai Pemuda, itu sudah bisa digunakan saat malam pergantian tahun. “Kami sudah cek lapangan dengan Polrestabes dan Dishub. Dan sudah diputuskan aman dilalui. Nanti Dishub menyiapkan personel untuk penjagaan karena pasti banyak masyarakat yang ingin tahu,” kata Iman Krestian.
Iman menambahkan, jalan yang lebar totalnya 17 meter tersebut akan dibuka di sisi timur dan barat. Konstruksi betonnya sudah settle dan aman. Kondisi beton sudah mengeras meski masih perlu pemeliharaan.
“Syukurlah, ini sudah musim hujan sehingga bisa terbasahi terus betonnya. Jadi, proses penyusutannya tidak tiba-tiba. Intinya, kalau dilalui sudah aman, tapi tidak untuk kendaraan berat atau mobil. Kalau jalan kaki sama sepeda sudah aman,” katanya.
Menurut dia, pengaspalan belum dilakukan karena aspal akan menutup pori-pori beton. Itu akan membuat pemeliharaan tidak optimal. “Jadi, sementara ini kondisi jalan cor beton. Bawah tanahnya sudah rata. Kita sisihkan enam meter untuk lokasi kerja dan alat berat. Tahun 2020 kita akan menyempurnakan jalan bawah tanah,” katanya.
Iman mengungkapkan, saat ini bangunan di Jalan Pemuda 19, bekas rumah dokter, akan digunakan Pemkot Surabaya untuk fasilitas pelayanan yang terintegrasi dengan Alun-Alun Surabaya. “Untuk bangunannya mau dijadikan apa, itu belum kebayang. Apakah dibuat museum atau apa, kita lihat saja nanti. Yang jelas, bangunan itu akan terkoneksi dengan kawasan budaya di Balai Pemuda,” katanya. (rmt/rek)