28.3 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Dukung Kemandirian & Peningkatan Ekonomi, PLN Bantu Kelompok Disabilitas Naeema

DUKUNGAN: PLN UIT JBM melalui UPT Madiun saat penyerahan bantuan program TJSL berupa pengembangan kawasan inklusif kelompok disabilitas Naeema, Jumat (27/5). (ISTIMEWA)

TRENGGALEK – Menjadi salah satu perusahaan layanan publik, PLN memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan potensi-potensi yang ada di masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun telah memberikan bantuan sejumlah Rp120 juta kepada kelompok disabilitas Yayasan Naeema, Jumat (27/5), yang berlokasi di Desa Prambom, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Bantuan dana tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan beberapa rumah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat melakukan usaha kelompok Yayasan Naeema.

Tak hanya itu, sebagian dana bantuan pun dialokasikan kepada penunjang pengembangan usaha yang digelutinya dengan membelikan sarana prasarana untuk berusaha.

Baca Juga :  Semangati Para Siswa, Risma Gelar Teleconference dengan Ribuan Pelajar

“Pemberian bantuan melalui TJSL ini sebagai salah satu wujud kepedulian PLN kepada lingkungan dan juga pengembangan di masyarakat. Semangat teman-teman di Yayasan Naeema ini sangat luar biasa untuk terus maju, mereka tak menjadikan kekurangan dalam dirinya menjadi penghambat untuk berkembang. Namun, malah menjadikannya motivasi bahwa mereka pun bisa sukses,” jelas Manager UPT Madiun, Nur Fajar F. U.

Pendirian kawasan inklusif ini sendiri bertujuan untuk menjembatani para penyandang disabilitas yang sudah berkeluarga, sebagai tempat tinggal maupun tempat mereka bekerja dengan keahliannya masing-masing.

Dengan prinsip satu rumah satu usaha, ada yang menjahit, salon, toko sembako, percetakan, jasa pijat, membuat kue, dan sebagainya, kini terbukti teman-teman penyandang disabilitas mampu berbaur dengan warga sekitar. Inilah wujud inklusif yang nyata, mereka hidup berdampingan tanpa ada diskriminasi.

Baca Juga :  Gus Solah Kirim Dua Isyarat Sebelum Wafat

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan kepeduliannya kepada kami. Bantuan akan kami manfaatkan untuk pengembangan kelompok Naeema agar para anggota kelompok bisa mengembangkan keahliannya masing-masing,” terang Ketua Yayasan Penyandang Disabilitas Naeema, Taryaningsih. (*/jay)

DUKUNGAN: PLN UIT JBM melalui UPT Madiun saat penyerahan bantuan program TJSL berupa pengembangan kawasan inklusif kelompok disabilitas Naeema, Jumat (27/5). (ISTIMEWA)

TRENGGALEK – Menjadi salah satu perusahaan layanan publik, PLN memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan potensi-potensi yang ada di masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun telah memberikan bantuan sejumlah Rp120 juta kepada kelompok disabilitas Yayasan Naeema, Jumat (27/5), yang berlokasi di Desa Prambom, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Bantuan dana tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan beberapa rumah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat melakukan usaha kelompok Yayasan Naeema.

Tak hanya itu, sebagian dana bantuan pun dialokasikan kepada penunjang pengembangan usaha yang digelutinya dengan membelikan sarana prasarana untuk berusaha.

Baca Juga :  Gus Solah Kirim Dua Isyarat Sebelum Wafat

“Pemberian bantuan melalui TJSL ini sebagai salah satu wujud kepedulian PLN kepada lingkungan dan juga pengembangan di masyarakat. Semangat teman-teman di Yayasan Naeema ini sangat luar biasa untuk terus maju, mereka tak menjadikan kekurangan dalam dirinya menjadi penghambat untuk berkembang. Namun, malah menjadikannya motivasi bahwa mereka pun bisa sukses,” jelas Manager UPT Madiun, Nur Fajar F. U.

Pendirian kawasan inklusif ini sendiri bertujuan untuk menjembatani para penyandang disabilitas yang sudah berkeluarga, sebagai tempat tinggal maupun tempat mereka bekerja dengan keahliannya masing-masing.

Dengan prinsip satu rumah satu usaha, ada yang menjahit, salon, toko sembako, percetakan, jasa pijat, membuat kue, dan sebagainya, kini terbukti teman-teman penyandang disabilitas mampu berbaur dengan warga sekitar. Inilah wujud inklusif yang nyata, mereka hidup berdampingan tanpa ada diskriminasi.

Baca Juga :  Galakkan Electrifying Agriculture, PLN Kembali Bantu UKM Jawara Farm

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan kepeduliannya kepada kami. Bantuan akan kami manfaatkan untuk pengembangan kelompok Naeema agar para anggota kelompok bisa mengembangkan keahliannya masing-masing,” terang Ketua Yayasan Penyandang Disabilitas Naeema, Taryaningsih. (*/jay)

Most Read

Berita Terbaru