26 C
Surabaya
Wednesday, March 29, 2023

Temui Keluarga Kru KRI Nanggala, Jokowi Janjikan Bangun Rumah

SURABAYA – Presiden Joko Widodo menemui keluarga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang gugur bersama kapal selam KRI Nanggala 402 di Hanggar Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Kamis (29/4).

Setibanya di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, kawasan Sedati, Sidoarjo,  Presiden Joko Widodo disambut oleh Panglima TNI Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Yudo Margono beserta para pejabat lainnya dan rombongan menuju Hanggar Lanudal Juanda untuk bertemu dengan perwakilan keluarga korban KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali pada 21 April lalu.  Presiden menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot bangsa tersebut.

“Pertama-tama, atas nama negara, pemerintah, rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala 402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada para awak KRI Nanggala 402 yang gugur atas pengorbanan mereka kepada negara. Selain itu, putra-putri para awak kapal pun akan mendapatkan perhatian khusus dari negara agar bisa mengenyam pendidikan hingga kuliah di perguruan tinggi.

Baca Juga :  Pengamat Sebut Erick Thohir Menteri Paling Dipercaya Jokowi

“Untuk putra-putri dari ibu-ibu sekalian nanti akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi. Tadi saya sampaikan kepada Panglima dan KSAL agar pengaturan dan manajemen mekanismenya semuanya diatur agar rapi,” ucapnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan membangunkan rumah bagi para keluarga korban KRI Nanggala 402. Adapun lokasi rumahnya, Presiden memberikan kebebasan kepada para keluarga korban untuk menentukan.

“Nantinya ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semuanya. Terserah bisa di Gresik, di Sidoarjo, atau di tempat lain. Mekanisme ini nanti tolong Pak KSAL dan Panglima bisa mengaturnya sesegera mungkin sehingga segera nanti bisa ini kita laksanakan,” kata Jokowi.

Turut hadir pada acara silahturahmi dengan keluarga prajurit KRI Nanggala 402 antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar upacara penganugerahan tanda kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap prajurit awak KRI Nanggala 402 di di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, kemarin. Menhan selaku inspektur upacara, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah perwira tinggi TNI-Polri.

Baca Juga :  Tambah Taman, Dilengkapi Pujasera dan Tempat Olah Raga

Seusai upacara, Kapolri menyempatkan diri untuk mendatangi satu per satu para keluarga atau perwakilan dari awak Nanggala 402. Hal itu dilakukan untuk memberikan kekuatan dan dukungan moril. Sebagai bentuk penghormatan, Sigit menawarkan kepada anak-anak dari keluarga prajurit awak Nanggala 402 untuk bergabung menjadi aparat kepolisian. “Kepada bapak dan ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi dikepolisian, akan difasilitasi,” kata Sigit.

Menurut Kapolri, seluruh keluarga awak Nanggala 402 merupakan bagian dari Polri. Sebab itu, diharapkan keluarga tidak perlu sungkan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dibantu oleh aparat kepolisian. “Kalau ada permasalahan atau kesulitan berkaitan dengan surat-surat yang diperlukan akan dibantu, sampaikan saja saya dari keluarga besar Kapal Nanggala 402, seperti surat kehilangan, STNK, dan lainnya,” ujar Sigit. (gun/rus/rek)

SURABAYA – Presiden Joko Widodo menemui keluarga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang gugur bersama kapal selam KRI Nanggala 402 di Hanggar Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Kamis (29/4).

Setibanya di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, kawasan Sedati, Sidoarjo,  Presiden Joko Widodo disambut oleh Panglima TNI Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Yudo Margono beserta para pejabat lainnya dan rombongan menuju Hanggar Lanudal Juanda untuk bertemu dengan perwakilan keluarga korban KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali pada 21 April lalu.  Presiden menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot bangsa tersebut.

“Pertama-tama, atas nama negara, pemerintah, rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala 402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada para awak KRI Nanggala 402 yang gugur atas pengorbanan mereka kepada negara. Selain itu, putra-putri para awak kapal pun akan mendapatkan perhatian khusus dari negara agar bisa mengenyam pendidikan hingga kuliah di perguruan tinggi.

Baca Juga :  Presiden Sarankan Pemudik Berangkat Lebih Awal Hindari Puncak Arus Mudik

“Untuk putra-putri dari ibu-ibu sekalian nanti akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi. Tadi saya sampaikan kepada Panglima dan KSAL agar pengaturan dan manajemen mekanismenya semuanya diatur agar rapi,” ucapnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan membangunkan rumah bagi para keluarga korban KRI Nanggala 402. Adapun lokasi rumahnya, Presiden memberikan kebebasan kepada para keluarga korban untuk menentukan.

“Nantinya ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semuanya. Terserah bisa di Gresik, di Sidoarjo, atau di tempat lain. Mekanisme ini nanti tolong Pak KSAL dan Panglima bisa mengaturnya sesegera mungkin sehingga segera nanti bisa ini kita laksanakan,” kata Jokowi.

Turut hadir pada acara silahturahmi dengan keluarga prajurit KRI Nanggala 402 antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar upacara penganugerahan tanda kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap prajurit awak KRI Nanggala 402 di di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, kemarin. Menhan selaku inspektur upacara, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah perwira tinggi TNI-Polri.

Baca Juga :  Pilih Jurusan Kuliah Jangan Coba-coba, Dapat Rugikan Sekolahnya

Seusai upacara, Kapolri menyempatkan diri untuk mendatangi satu per satu para keluarga atau perwakilan dari awak Nanggala 402. Hal itu dilakukan untuk memberikan kekuatan dan dukungan moril. Sebagai bentuk penghormatan, Sigit menawarkan kepada anak-anak dari keluarga prajurit awak Nanggala 402 untuk bergabung menjadi aparat kepolisian. “Kepada bapak dan ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi dikepolisian, akan difasilitasi,” kata Sigit.

Menurut Kapolri, seluruh keluarga awak Nanggala 402 merupakan bagian dari Polri. Sebab itu, diharapkan keluarga tidak perlu sungkan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dibantu oleh aparat kepolisian. “Kalau ada permasalahan atau kesulitan berkaitan dengan surat-surat yang diperlukan akan dibantu, sampaikan saja saya dari keluarga besar Kapal Nanggala 402, seperti surat kehilangan, STNK, dan lainnya,” ujar Sigit. (gun/rus/rek)

Most Read

Berita Terbaru