SURABAYA – Pemkot Surabaya akan memperketat pengawasan saat malam tahun baru. Aktivitas masyarakat pun dibatasi sampai pukul 20.00.
Pelaksanan tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan, pembatasan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19. Sebab, korban virus corona terus meningkat dalam sebulan terakhir.
Pemkot juga akan mengaktifkan lagi kampung tangguh. “Jika kampung tangguh bisa diaktifkan kembali, maka minimal petugas bisa melarang warganya untuk keluar pada saat malam tahun baru,” katanya, Minggu (27/12).
Pria yang akrab disapa WS tersebut mengaku sudah membicarakan pengaktifan kampung tangguh kepada sekretaris daerah (sekda). Rencananya, minggu depan kampung tangguh yang pernah marak saat awal pandemi diaktifkan lagi. “Kemarin saya sudah komunikasi dengan Pak Sekda. Insya Allah, minggu depan bisa kampung tangguh mulai aktif lagi,” katanya.
WS mencontohkan, anak-anak muda yang barangkali mau keluar pada saat malam tahun baru nanti bisa dicegat di wilayah kampungnya. Malam pergantian tahun cukup di rumah saja. “Cara ini pasti sangat membantu untuk memecah kerumunan massa di tengah kota karena karena sudah diantisipasi dari hulunya,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Tak hanya mengaktifkan kembali kampung tangguh di Surabaya, menurut Whisnu, nantinya setiap kampung tangguh akan mendapatkan dana hibah dari Pemkot Surabaya. Anggaran swadaya yang sangat terbatas antara lain membuat kampung-kampung tangguh di Surabaya gulung tikar.
Whisnu berharap selama libur akhir tahun ini tidak ada lonjakan pasien corona lagi di Surabaya. Saat ini sudah ada penurunan hingga masuk zona oranye. Syukur-syukur ke depannya bisa segera hijau dan segera terangkat pandemi ini. “Apalagi nanti kalau vaksin datang, itu pasti bisa membantu sekali. Makanya, saya keliling ini berkomunikasi untuk sama-sama melakukan pengamanan Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa hasil tracing saat ini hampir tiga perempatnya berasal dari luar kota. Karena itu, butuh kesadaran bersama agar potensi penularan Covid-19 dapat terus ditekan.
Febria menjelaskan, saat ini pemkot menggencarkan swab hunter di Surabaya. Mereka bergerak pagi dan malam hari. “Saat pagi, jika ada yang terjaring melanggar protokol kesehatan akan diarahkan ke puskesmas terdekat. Sementara saat malam, ada tujuh lokasi yang disediakan,” pungkasnya. (rmt/rek)